Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Agenda Demo

HARI INI Jumat 16 Oktober 2020, BEM SI Berencana Geruduk Istana Lagi, Andi Khiyarullah: 6.000 Orang

"Iya benar (akan demo), sekitar 6.000 massa atau lebih banyak dari sebelumnya," kata Koordinator Media BEM-SI, Andi Khiyarullah, Kamis (15/10/2020).

Editor: Hasrul
Dok. Tribun Timur
ILUSTRASI- HARI INI Jumat 16 Oktober 2020, BEM SI Berencana Geruduk Istana Lagi, Andi Khiyarullah: 6.000 Orang 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hari Ini Jumat 16 Oktober 2020, BEM Berencana Geruduk Istana Lagi, Andi Khiyarullah: 6.000 Orang

Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) berencana menggelar unjuk rasa menolak di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/10/2020).

Unjuk rasa kali ini masih penolakan soal pengesahan Omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR RI dan pemerintah.

"Iya benar (akan demo), sekitar 6.000 massa atau lebih banyak dari sebelumnya," kata Koordinator Media BEM-SI, Andi Khiyarullah, Kamis (15/10/2020).

Andi mengemukakan, tuntutan demo yang akan dilakukan itu sama yakni mendesak pemerintah mencabut omnibus law UU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada 5 Oktober 2020.

Baca juga: 9 Hasutan di Grup WhatsApp Petinggi KAMI Medan: Wajib Bawa Bom Molotov hingga Bikin Rusuh Seperti 98

Gelombang penolakan pengesahan UU Cipta Kerja terus berlanjut. Selasa lalu yang menggelar ujuk rasa menolak UU itu di Jakarta adalah kelompok yang menyebut diri mereka Persaudaraan Alumni 212.

Unjuk rasa itu berujung dengan kericuhan. Pada 8 Oktober 2020, kelompok mahasiswa dan buruh juga telah menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dan kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

Aksi unjuk rasa itu juga berujung rusuh. Sejumlah fasilitas publik seperti halte transjakarta dan pos polisi dibakar massa pada saat itu. Polisi telah menangkap 1.377 orang dalam dua demontrasi yang berakhir rusuh itu.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Besok, BEM Berencana Geruduk Istana Lagi, Andi Khiyarullah: 6.000 Orang, Tuntutannya Sama, .

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) (istimewa)

Pernyataan Resmi Presiden Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi akhirnya memberikan pernyataan terkait UU Cipta Kerja yang sedang hangat dibicarakan.

Seperti yang sedang ramai, Omnibus Law UU Cipta Kerja disahkan pada Senin (5/10/2020) lalu dalam rapat paripurna yang dihadiri para anggota DPR RI.

Pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja tersebut UU Cipta Kerja ini menimbulkan sejumlah kontroversi.

Sejumlah elemen masyarakat turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa.

Mulai dari buruh hingga mahasiswa ikut turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penolakan UU Cipta Kerja.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved