Korban Banjir Bandang Luwu Utara Demo Pemkab dan DPRD
Mereka menuntut sejumlah hal, terutama penanganan pascabanjir bandang yang dianggap tidak memuaskan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Puluhan orang demo di Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Kamis (15/10/2020).
Pendemo mengatasnamakan diri Forum Masyarakat Korban Banjir Bandang Luwu Utara.
Mereka menuntut sejumlah hal, terutama penanganan pascabanjir bandang yang dianggap tidak memuaskan.
Koordinator lapangan aksi, Hasan dalam orasinya menuntut sejumlah hal.
Diantaranya mendesak percepatan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Masamba, Radda, dan Rongkong.
Selain itu, mereka juga mendesak Pjs Bupati Luwu Utara Iqbal Suhaeb memperjelas status lahan masyarakat yang dibanguni tanggul sementara.
"Banjir bandang sudah tiga bulan berlalu, tapi masih banyak masalah yang dihadapi korban. Pemerintah harus hadiri memberikan kepastian dan jaminan kepada korban," kata Hasan.
Persoalan lain yang disorot Hasan adalah pencairan Dana Tunggu Hunian (DTH) tahap pertama yang belum rampung.
"DTH sudah masuk bulan kedua, tapi masih banyak korban yang belum menerimanya," katanya.
Hasan mengancam kembali turun dengan jumlah massa yang jauh lebih banyak apabila tuntutan mereka tidak segera terealisasi.
"Minggu depan kami akan melakukan aksi besar-besaran jika tuntutan kami tidak terpenuhi," paparnya.