Buruh Makassar Tolak Omnibus Law
Demo Tolak Omnibus Law Berlanjut, Depan Kantor Gubernur Sulsel Dipasangi Kawat Berduri
Depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan terlihat dipasangi kawat berduri terpasang di luar pagar.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Dengan menggunakan truk kontainer sebagai panggung orasi, pengunjukrasa menolak pengesahan RUU Omnibus Law menjadi Undang-undang.
"Pengesahan Omnibus Law, merupakan bentuk ketidakberpihakan pemerintah kepada buruh kawan-kawan sekalian. Akam mudah terjadi PHK dinegeri ini," ujar seorang orator.
Akibat unjukrasa itu, kemacetan panjang pun tidak terhundarkan dari arah DPRD Sulsel ke arah Jl Perintis Kemerdekaan.
Begitu juga dari arah Jl AP Pettarani, juga terlihat antrian panjang kendaraan.
Dalam lembaran pernyataan sikapnya, pengunjukrasa menuntut dua poin utama. Yaitu;
1.Mendesak presiden (Joko Widodo) untuk membuat Perpu pembatalan RUU Cipta Kerja.
2. Mendedak Gubernur Sulawesi Selatan (Nurdin Abdullah) untuk membuat pernyataan penolakan terhadap UU Cipta Kerja minimal sama dengan gubernur yang konsen terhadap aspirasi rakyatnya.
Khusus situasi ketenagakerjaan di Sulawesi Selatan, pengunjukrasa juga meminta Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memperhatikan beberapa poin terkait pelayanan ketenagakerjaan.
1. Infrastruktur Ketenagakerjaan perlu untuk dibangun secara komperhensif.
2. Menempatkan personil sesuai dengan keahlian masing-masing
3. Mengefektifkan Lembaga Tipartit yakni, LKS Tripartit dan Dewan Pengupahan.
4. Membentuk lembaga terpadu yang melibatkan Unsur Pekerja, Apindo, Polisi, Kejaksaan, BPJS, Pemerintah, Akademisi dan Praktisi.
Pernyataan Resmi Presiden Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi akhirnya memberikan pernyataan terkait UU Cipta Kerja yang sedang hangat dibicarakan.
Seperti yang sedang ramai, Omnibus Law UU Cipta Kerja disahkan pada Senin (5/10/2020) lalu dalam rapat paripurna yang dihadiri para anggota DPR RI.
Pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja tersebut UU Cipta Kerja ini menimbulkan sejumlah kontroversi.
Sejumlah elemen masyarakat turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa.
Mulai dari buruh hingga mahasiswa ikut turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penolakan UU Cipta Kerja.
Unjuk rasa di beberapa daerah bahkan berakhir dengan kericuhan.