Nelayan Tolak Tambang Pasir
Tolak Tambang Pasir, Nelayan Pulau Kodingareng Kembali Unjuk Rasa di Depan Kantor Gubernur Sulsel
Puluhan nelayan warga Pulau Kodingareng kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan nelayan warga Pulau Kodingareng kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (6/10/2020).
Unjukrasa berlangsung sejak pukul 10.00 Wita,itu dikawal sejumlah aparat kepolisian.
Pengunjukrasa tampak membentangkan spanduk panjang bertuliskan, 'Cabut Izin Tambang Pasir Laut'.
Dalam orasinya pengunjukrasa meminta agar bisa bertemu dengan Gubernur Sulsel.
"Kami datang dengan baik ingin bertemu dengan bapak gubernur," teriak salah satu pengunjuk rasa.
Sementara Salah satu warga Kodingareng Ajji mengatakan pihaknya telah empat kali mendatangi kantor gubernur tapi tidak pernah dipertemukan dengan Gubernur.
"Katanya bapak Gubernur coba perlihatkan dampak-dampak yang penambang pasir. Jadi ini kan sudah ada dampaknya mau kita kasi lihat, ini sudah ada surat pernyataan dari warga pulau kodingareng tentang dampak itu. Ini mau kita berikan," kata Ajji kepada tribun-timur.com.
Namun kata dia, hingga saat ini belum dipertemukan oleh Gubernur.
"Sekarang tidak dipertemukan lagi. Kita masyrakat maunya ketemu sama Pak Gubernur. Kan kita sudah ada pernyataan atau bukti dampak dari boskalis itu makanya kita mau perlihatkan," ujarnya.
Ia pun berharap agar izin tambang dicabut menghentikan tambang pasir sebab sangat berdampak bagi nelayan Pulau Kodingareng.
"Harapannya hentikan tambang dan cabut izinya itu. Makanya kita terus berjuang ini," bebernya.
Laporan Wartawan tribun-timur.com Sayyid Zulfadli Keterangan foto: suasana nelayan warga pulau Kodingareng kembali unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumiharjo, Makassar, Selasa (6/10/2020).