BLT BPJS Ketenagakerjaan
BLT / Subsidi Gaji Kemnaker Rp 600 Ribu untu Karyawan Tahap 5 Segera Cair, Cek di Sini!
Proses penyerahan data calon penerima BLT/ subsidi gaji Rp 600 ribu kepada pekerja telah mencapai tahap terakhir, yakni batch 5.
TRIBUN-TIMUR.COM - BLT / Subsidi Gaji Kemnaker Rp 600 Ribu untu Karyawan Tahap 5 Segera Cair, Cek di Sini!
Kabar gembira, Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai tahap 5 untuk karyawan segera cair.
Proses penyerahan data calon penerima BLT/ subsidi gaji Rp 600 ribu kepada pekerja telah mencapai tahap terakhir, yakni batch 5.
Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Ida menjelaskan, untuk BLT gaji tahap 5 pada 29 September 2020, pihaknya menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudian pada tanggal 30 September 2020, pihaknya menerima tambahan data sebanyak 40.358.
"Agar memudahkan proses dan simplifikasi data, kami anggap tambahan data tersebut sebagai bagian dari data tahap 5, sehingga totalnya sebanyak 618.588 data penerima,” kata Menaker Ida pada Konferensi Pers terkait Update Perkembangan Program Bantuan Subsidi Gaji/Upah virtual, Kamis (1/10/2020).
Ida menjelaskan, hingga saat ini data yang telah diterima oleh Kementerian Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 12.4 juta orang.
"Dari data ini telah disalurkan bantuan kepada 10.778.261 penerima atau 92,48 persen. Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur adalah sebanyak 745.669 orang. Seluruh proses ini dimulai sejak tanggal 24 Agustus 2020," katanya.
Secara lebih rinci, BLT gaji tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima atau setara 99,38 persen dari total penerima sebanyak 2,5 juta orang.
Tahap II telah tersalurkan kepada 2.981.533 penerima atau setara 99,38 persen dari total 3 juta orang.
Tahap III tersalurkan kepada 3.476.122 penerima atau setara 99,32 persen dari total 3,5 juta orang.
Tahap I5 telah tersalurkan kepada 1.836.177 penerima atau setara 69,18 persen dari total 2,6 juta orang.
Sementara untuk tahap 5, saat ini masih dalam proses cek kelengkapan data.
Menaker Ida mengakui, selama proses penyaluran BSU dari tahap I, terdapat beberapa kendala yang ditemukan, sehingga menghambat penyaluran BSU, antara lain, duplikasi rekening; rekening sudah tutup; rekening pasif; dan rekening tidak 5alid dan dibekukan.
