Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PKI

Punya Ilmu Kebal, Anggota PKI Ini Tak Tembus Peluru, Namun Langsung Roboh Setelah Ditanya Hal Ini?

Kisah Anggota PKI, 'Kebal' Meski Ditembak Peluru Berulang Kali, Tetapi Begitu Satu Kata Ini Terucap Anggota PKI Itu Langsung Tewas Seketika, Ilmu Keba

Editor: Arif Fuddin Usman
dok Tribunnews.com
Jadi Saksi Hidup Kejamnya G30S/PKI, Yasin Beberkan Soal Perhatian Warga Dialihkan saat 7 Jenderal Dibantai hingga Dijanjikan Hidup Enak Bila Bergabung 

TRIBUN-TIMUR.COM - Punya Ilmu Kebal, Anggota PKI Ini Tak Tembus Peluru

Namun Langsung Roboh Setelah Ditanya Hal Ini? Peluru menembus kepalanya.

• Inilah Tokoh Pertama yang Bawa Paham Komunisme di Indonesia, Cikal Bakal PKI dari Orang Asing Asal?

• 12 Tahun Suara-suara Aneh dari Loteng Rumah, Wanita Ini Beranikan Diri Cek, Temukan Hal Tak Diduga?

Mungkin kita sering mendengar kisar orang-orang zaman dahulu yang memiliki kesaktian diluar nalar, seperti kebal dengan peluru.

Salah satunya kisah satu ini, di mana ada sebuah kisah menarik tentang anggota PKI yang kebal peluru ketika hendak dieksekusi mati.

Hal itu terjadi ketika tentara Indonesia waktu itu sedang membersihkan PKI di daerah Madiun.

Ilustrasi Hari Kesaktian Pancasila. Jangan salah! Tanggal 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila yang terkait G30S PKI, bukan Hari Lahir Pancasila, begini bedanya.
Ilustrasi Hari Kesaktian Pancasila. Jangan salah! Tanggal 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila yang terkait G30S PKI, bukan Hari Lahir Pancasila, begini bedanya. (FREEPIK)

Pada saat itulah kejadian tak nalar terjadi, karena anggota PKI itu tak mempan meski ditembak berkali-kali oleh tentara.

Seperti dikutip dari Tribun Manado, peristiwa itu terjadi pada tahun 1948 tepatnya di Madiun.

Pada saat itu, pasukan ABRI termasuk dari Divisi Siliwangi, diturunkan untuk menyapu bersih anggota PKI di Madiun dan sekitarnya.

• New Stadion Mattoanging Dibongkar Setelah Groundbreaking, Ini Desain Baru & Komentar Nurdin Abdullah

• Tampilannya Bak Artis Korea dengan Tatapan Mata Bikin Wanita Naksir, Tapi Saat Masker Dibuka, Aduh?

Lalu, pasukan ABRI Divisi Siliwangi memburu, semua simpatisan PKI di wilayah Madiun.

Hingga akhirnya tanggal 30 September 1948, Madiun berhasil dikuasai lagi oleh ABRI dari PKI.

Menurut buku Perintah Presiden Soekarno: Rebut Kembali Madiun,

Jenderal Abdul Haris Nasution dan Mayor Jenderal Soeharto berdoa di depan peti jenazah almarhum Jenderal Sutojo Siswomihardjo dan enam rekannya yang gugur dalam Peristiwa 1 Oktober 1965.
Jenderal Abdul Haris Nasution dan Mayor Jenderal Soeharto berdoa di depan peti jenazah almarhum Jenderal Sutojo Siswomihardjo dan enam rekannya yang gugur dalam Peristiwa 1 Oktober 1965. (Dok Kompas.com)

Divisi Siliwangi berhasil menaklukkan Front Demokratik Rakyat (FDR) yang merupakan organisasi sayap PKI.

Para simpatisan PKI lari terbirit-birit begitu, ABRI berhasil membongkar persembunyiannya di Madiun.

Kemudian, gerapan Divisi Siliwangi berlanjut melakukan operasi di daerah Blora.

• 13 Tanda Tubuh Kamu Kekurangan Protein, Kenali dari Masalah Hati, Berat Badan hingga Bengkak Kaki

• Usai Anthurium, Gila-gilaan Harga Janda Bolong Tembus Rp 100 Juta, Sosok Ini Diduga Katrol Harganya

Karena pada saat itu banyak anggota PKI di Madiun yang melarikan diri ke daerah sana.

Pada saat melakukan operasi tersebut, ada sebuah kejadian aneh diluar nalar yang dialami oleh pasukan ABRI.

Saat itu, ABRI berhasil menangkap salah satu anggota PKI, namun dia tidak mati meski dieksekusi berkali-kali.

Penderitaan Keluarga Ketua PKI DN Aidit Usai Peristiwa G30S
Penderitaan Keluarga Ketua PKI DN Aidit Usai Peristiwa G30S (Dok Kompas.com)

Anggota PKI itu ditangkap oleh Batalyon Kala Divisi Siliwangi, kemudian hendak dieksekusi mati.

Namun, anggota PKI yang tertangkap itu sama sekali tidak ketakutan, padahal dirinya hendak dieksekusi mati.

Dibawa ke alun-alun Blora, tawanan itu ditembak oleh ABRI tepat di keningnya.

• Terkuak, Ini Alasan Kenapa Soeharto Tidak Ikut Jadi Korban G30S PKI, Pengakuan Kolonel Abdul Latief

• Liga 1 2020 Ditunda, Komentar PSM, Persik Kediri, Arema FC, Persib, Robert Alberts dan Madura United

Namun, anehnya dia tidak mati terkena tembakan itu.

Mendapati kenyataan itu, Mayor Kemal Idris yang menjadi komandan Batalyon Kala Hitam kebingungan.

Seorang komandan peleton (Daton) anak buahnya, lantas bertanya kepada sang komandan.

"Ada apa Mayor?" ujarnya.

"Itu Tawanan minta mati," tukas Kemal.

Danton itu kemudian mengambil pistolnya, dan menempelkan tepat di keningnya, tetapi pistolnya justru tak menyalak.

Padahal peluru pada pistol itu masih penuh, dua kali Danton megulanginya hasilnya sama, pistol itu tak mau menyalak.

"Kamu punya ilmu ya?" tanya Danton pada tawanan itu.

Kemudian tawanan itu menjawab dengan seloroh, "Tidak".

Kemudian pistol dikokang, dan pelatuknya ditarik ditempelkan di kening tawanan itu, seketika dia tewas setelah tembakan menggema.

"Ternyata jawaban "tidak" dari tawanan itu menjadi kunci pelapasan ilmu kebalnya," ungkap Mayjen TNI (Purn) Rachwono yang ikut dalam Batalyon Kala Hitam, ketika menumpas sisa-sia PKI Madiun.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan Judul "Kisah Anggota PKI, 'Kebal' Meski Ditembak Peluru Berulang Kali, Tetapi Begitu Satu Kata Ini Terucap Anggota PKI Itu Langsung Tewas Seketika, Ilmu Kebalnya Langsung Lepas"

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved