Ahok Berani Bongkar Aib BUMN Sampai Disebut Nggak Cocok Jadi Pejabat, Apa Maksudnya Kalimat M Qodari
Bukan Ahok namanya kalau tidak bikin heboh. Beberapa waktu lalu Ahok buat geger karena berani bongkar aib BUMN.
Tak hanya itu, M Qodari menuturkan, akan percuma jika seorang pejabat publik bekerja dengan baik tapi tak diiringi komunikasi yang baik.
Dengan demikian, M Qodari menilai jika Ahok lebih cocok di perusahaan swasta daripada menjadi pejabat publik.
"Karena pekerjaan bagus kalau komunikasi buruk itu rusak."
"Contohnya siapa? Ahok sendiri."
"Karena itu kesimpulan saya, Ahok itu cuma tepat di perusahaan swasta, enggak cocok di jabatan publik atau yang berhadapan dengan publik," katanya.
Lebih lanjut, M Qodari menegaskan pernah menyarakan Ahok agar menunjuk juru bicara (Jubir) saat akan berinteraksi dengan media.
Pernyaatan M Qodari itu disampaikan karena ia takut Ahok tidak berkomunikasi secara baik yang pada akhirnya menimbulkan kericuhan.
"Karena saya takut beliau ini komunikasinya itu akan, ya katakanlah bombastis, lalu kemudian kontroversial begitu."
"Kayaknya ini saran enggak diikutin gitu," ujar M Qodari.
• Warga Barru Kagumi Kesederhanaan Suardi Saleh-Aska Mappe
• Polsek Sesean Gelar Operasi Yustisi, Sasar Warga Tidak Gunakan Makser
• FOTO: Helloooo Dishub Makassar, Pak Ogah Makin Menjamur Lho!
M Qodari menyimpulkan bahwa Ahok memang tidak memiliki sensitivitas komunikasi.
"Apa yang harusnya diomongkan di dalam, diomongkan di luar, dia tidak tahu situasi dan kondisi gitu,"
"Jadi ya komunikasinya memang ya, bukan berarti tidak jujur ya,"
"Tapi kita kan yang jujur pun harus pandai-pandai memilih dan memilah," terang M Qodari.
Selanjutnya, M Qodari menegaskan tiga poin pendapatnya tentang seorang Ahok.
"Satu beliau ini bombastis, yang kedua emosional, yang ketiga sulit membedakan kapan dan di mana berbicara gitu."