Ahok Berani Bongkar Aib BUMN Sampai Disebut Nggak Cocok Jadi Pejabat, Apa Maksudnya Kalimat M Qodari
Bukan Ahok namanya kalau tidak bikin heboh. Beberapa waktu lalu Ahok buat geger karena berani bongkar aib BUMN.
TRIBUN-TIMUR.COM - Bukan Ahok namanya kalau tidak bikin heboh.
Beberapa waktu lalu Ahok buat geger karena berani bongkar aib BUMN.
Alhasil dirinya disebut M Qodari Ahok sebagai bom waktu. Apa maksudnya?
M Qodari, pengamat politik menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP tak cocok menjadi pejabat publik.
Hal tersebut diungkapkan M Qodari saat menjadi narasumber di vlog Helmy Yahya.
• Fisip Unhas Latih Fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan Public Speaking
• 4 Warga Sinjai Positif Covid, Usia di Bawah 30 Tahun
• BKKBN: Bonus Demografi Peluang Wujudkan Indonesia Emas
Mulanya, M Qodari menjelaskan jika ia pernah diwawancara oleh presenter sebuah televisi mengenai bagaimana nasib Ahok ke depannya.
Hal itu terjadi lantaran hasil quick count di Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan jika Basuki Tjahaja Purnama kalah atas pesaingnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Berdasar dari peristiwa itu, M Qodari menjelaskan jika sebenarnya kinerja Ahok baik.
Meski demikian, ia menilai Ahok memiliki hal buruk dalam komunikasi.
"Saya bilang kayaknya kalau untuk pemilihan langsung seperti ini, kayaknya enggak bisa karena Ahok ini bagus kerjanya, buruk komunikasinya gitu," terang M Qodari.
M Qodari menyatakan, jika harus ditunjuk menjadi seorang menteri pun Ahok disebut tak akan cocok.
Karena itu, M Qodari mengatakan bahwa menteri merupakan jabatan publik yang mengharuskan berkomunikasi secara baik.
"Mungkin kalau dia harus ditunjuk, bukan dipilih, misalnya seperti menteri."
"Tapi waktu saya pulang ini masih 2017 nih, saya belum kepikiran 'kayaknya jadi menteri pun enggak cocok', karena menteri itu jabatan publik."
"Jabatan publik itu adalah jabatan atau pekerjaan yang kerja harus bagus, komunikasi juga harus bagus," ungkap M Qodari.
• Soal Latihan dan Jawaban Ujian Tengah Semester/PAS Kelas 9 SMP, IPA , Matematika Biologi dan Fisika
• Mahasiswa UM Enrekang dan TBM Pohon Pustaka Hadirkan Buku Bacaan Bagi Masyarakat Curio
• Gatot Nurmantyo Bersama KAMI Gelar Nobar Film G30S/PKI, Bolehkah? Ini Jawaban Mahfud MD