Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peringatan Hari Jantung Sedunia Setiap 29 September, Simak Tips Menjaga Kesehatan Jantung

Pada tahun 2020 beberapa lembaga pun menggelar kegiatan untuk turut serta merayakan momen Hari Jantung Sedunia.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Peringatan Hari Jantung Sedunia Setiap 29 September, Simak Tips Menjaga Kesehatan Jantung 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Hari Jantung Sedunia merupakan salah satu momen yang tercatat dalam sejarah dunia.

Tepat pada hari ini, 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day (WHD).

Hampir di seluruh dunia turut merayakan momen ini.

Tak terkecuali di Indonesia, pada tahun 2020 beberapa lembaga pun menggelar kegiatan untuk turut serta merayakan momen Hari Jantung Sedunia.

Dilansir dari Tribun Jakarta, Penyakit jantung, menjadi salah satu penyakit yang ditakuti di Indonesia.

Menurut Yayasan Jantung Indonesia (YKI), penyakit jantung di Indonesia masih menjadi penyebab kematian tertinggi.

Oleh sebab itu dibutuhkan peran dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit tersebut.

Untuk memperingati hari jantung sedunia yang jatuh pada 29 September, YKI menggelar kegiatan funbike bertajuk Virtual Indonesia Heart Bike 2020 : Use Heart To Bike sebagai ajakan untuk tetap menjaga kesehatan dengan cara berolahraga ditengah pandemi covid-19.

"Tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta pembatasan sosial yang ketat," kata Esti Nurjadin selaku Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dalam konferensi pers, Jumat (25/9/2020).

Kegiatan ini merupakan kegiatan funbike kedua setelah kegiatan Jakarta Heart Bike yang digelar pada 2019 silam.

Jika tahun kemarin kegiatan funbike ini dilakukan secara massal dengan rute sejauh 25 kilometer, tahun ini pelaksanaannya tentu berbeda lantaran adanya pandemi Covid-19.

Kegiatan Indonesia Heart Bike 2020 ini dilakukan secara virtual dengan target peserta sebanyak 3500 orang dari seluruh Indonesia.

Kegiatan ini pun disambut baik oleh artis cantik yang juga merupakan Duta Yayasan Jantung Indonesia Mikha Tambayong.

Menurut Mikha dengan terlaksananya acara funbike virtual ini diharapkan mampu menjangkau seluruh masyarakat di berbagai daerah untuk sama-sama menerapkan gaya hidup sehat lewat berolahraga.

"Mungkin ini salah satu event yang aku cukup tunggu-tunggu. Karena tahun lalu pas aku ikut Jakarta Heart Bike itu seru banget. Apalagi sekarang antusiasme orang-orang lagi banyak banget yang main sepeda. Jadi pas banget ditengah pandemi gini. Aku rasa ini lebih seru sih daripada tahun lalu," ungkap Mikha.

Setiap tahunnya, lembaga pemerintah maupun non-pemerintah akan merayakan Hari Jantung Sedunia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehartan jantung.

Selain itu, pada peringatan Hari Jantung Sedunia juga akan disoroti cara-cara untuk mencegah penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan stroke).

Diperkirakan penyakit jantung membunuh lebih dari 17 juta orang per tahun, melebihi jumlah orang yang meninggal karena malaria, kanker, dan HIV.

Di Indonesia, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka kesakitan dan kematian.

Berita baiknya, penyakit jantung ini masih bisa dicegah.

Menyambut WHD, upaya edukasi ditargetkan untuk membuat masyarakat paham penyakit jantung sampai tahu bagaimana menangani korban agar cepat ditolong.

Sejarah World Heart Day (WHD)

Ketahui pertolongan pertama pasien serangan jantung, segera lakukan hal ini
Ketahui pertolongan pertama pasien serangan jantung, segera lakukan hal ini (Istimewa)

Pada 1946, International Society of Cardiology dibentuk sehingga ahli jantung dapat berbagi informasi tentang kemajuan terbaru dalam pengobatan berbagai penyakit jantung.

Selanjtnya pada 1970, Federasi Kardiologi Internasional dibentuk.

Delapan tahun kemudian, kedua lembaga tersebut bergabung dan membentuk International Society and Federation of Cardiology (ISFC) pada 1978.

Selama pertengahan 1990-an, sebuah kesepakatan dicapai antara WHO, UNESCO, dan ISFC.

Badan-badan ini memutuskan untuk bekerja sama satu sama lain dalam berbagai masalah yang berhubungan dengan kesehatan seperti penyakit Chagas, demam rematik dan penyakit jantung.

Dua tahun kemudian, Dewan ISFC memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation)

Federasi Jantung Dunia kemudian memutuskan untuk meluncurkan Hari Jantung Sedunia sebagai acara tahunan yang diselenggarakan pada hari Minggu terakhir setiap tahun pada 2000.

Selama 13 tahun ke depan, mereka kemudian meluncurkan sejumlah inisiatif yang akan meningkatkan perhatian yang diberikan pada penyakit kardiovaskular.

Pada 2013, Federasi Jantung Dunia kemudian memutuskan World Heart Day (WHD) diperingati setiap tanggal 29 September setiap tahun.

Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung (Kompas.com)

Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. D

Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke.

Sample Registration System (SRS) Indonesia tahun 2014 menunjukkan penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi kedua setelah stroke, yaitu sebesar 12,9% dari seluruh penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.

Hal-hal berikut ini bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung:

Tidak Merokok

Berhenti dan tidak merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk melindungi keshatan jantung.

Kelola kolesterol darah Anda

Kolesterol adalah zat lemak yang dibawa dalam darah.

Tubuh membutuhkan kolesterol untuk menjadi sehat, tetapi ketidakseimbangan kolesterol dalam darah dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Rutin cek tekanan darah

Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung.

Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg.

Saat angka sistolik (angka atas) berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya orang tersebut memiliki “prehipertensi”.

Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal.

Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin seseorang berisiko hipertensi di kemudian hari.

Hipertensi itu sendiri menjadikan seseorang berisiko terkena serangan jantung dan stroke.

Olahraga teratur

Aktivitas fisik yang teratur sangat bagus untuk kesehatan jantung dan mempertahankan berat badan idel.

Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu

Konsumsi makanan bergizi

Mengkonsumsi beragam makanan sehat dapat membantu menurunkan berat badan, tekanan darah, dan kolesterol.

Perbanyak juga konsumsi buah dan sayur untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

membatasi konsumsi garam dan mengganti lemak tidak sehat dengan lemak sehat juga bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Kelola Stress dengan baik

Kita tahu bahwa ada risiko penyakit jantung yang lebih besar bagi orang yang mengalami depresi, terisolasi secara sosial atau tidak memiliki dukungan sosial yang baik.

Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras sehingga tekanan darah bisa meningkat.

Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik.

Untuk itu sangat penting bagi seseorang untuk belajar mengelola stress dengan baik.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Peringati Hari Jantung Sedunia, YKI Gelar Kegiatan Funbike : Virtual Indonesia Heart Bike 2020

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved