Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mata Najwa

Mata Najwa Gregetan Kasus Covid-19 Terus Menanjak, Jenderal Luhut 'Kartu AS' Presiden Jokowi?

Host Mata Najwa Najwa Shihab gregetan Kasus Corona terus menanjak, Jenderal Luhut Panjaitan 'Kartu AS' Presiden Jokowi berantas Pagebluk Covid-19

Editor: Mansur AM
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Menko Jokowi Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan 

"Artinya, sebenarnya beliau juga secara keorganisasian secara tupoksi memiliki wewenang untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menekan angka positif," kata Donny.

Najwa Shihab Ulang Tahun ke-43, Penampilannya di Foto Bikin Salfok, Banjir Ucapan dari Artis

Foto Masa Lalu Najwa Shihab Jadi Perhatian, Lihat Penampakan Wajahnya saat Ospek

"Jadi tidak perlu dipermasalahkan, prerogatif Presiden. Presiden percaya kepada beliau karena selama ini beliau mampu mengeksekusi apa pun yang diminta oleh Presiden," tutur dia.

Seharusnya diurusi Menkes

Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mempertanyakan sikap Presiden Jokowi.

Menurut Pandu, tugas tersebut sebaiknya dipercayakan Presiden kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Menangani sembilan provinsi, ditunjuk menteri yang ngurusin investasi, apa karena menteri investasi enggak punya kerjaan, karena enggak ada inventasi di masa pandemi ini atau Pak Presiden tidak percaya dengan Menteri Kesehatan. Jadi ini problem di pemerintahan," kata Pandu dalam diskusi secara virtual, Kamis (17/9/2020).

Pandu mengatakan, sejak awal, ia mengusulkan agar penanganan Covid-19 dilakukan oleh kementerian terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono
Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono (KOMPAS TV)

Menurut Pandu, penanganan Covid-19 seharusnya dipimpin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) karena lebih memahami bagaimana menghadapi wabah.

"Sistem di Kemenkes sudah biasa menghadapi wabah atau pandemi. Begitu dialihkan ke Gugus Tugas engga jalan lagi (penanganan Covid-19) karena gugus tugas itu enggak punya apa-apa, apalagi BNPB tidak mempunyai pengalaman, tapi kalau ke tupoksi pemerintah bisa jalan," ujarnya.

Berdasarkan hal itu, Pandu berharap pemerintah melakukan perbaikan dalam penanganan pandemi Covid-19 sehingga ke depannya penanggulangan menjadi lebih efektif.

"Jadi harap mawas diri bahwa karena menciptakan panitia, menunjuk orang-orang, masa menghadapi pandemi nunjuk orang, enggak bisa lah. Misalnya ya dengan pendekatan sistem pemerintahan akan lebih efektif di sana ada tupoksinya dan anggarannya," katanya pungkas.

Luhut Pandjaitan: Saya bukan epidemiolog

Terkait dengan penunjukan dirinya, Luhut Pandjaitan mengakui duamemang bukan ahli epidemiologi.

Meski bukan pakar epidemiologi, Luhut Pandjaitan mengaku dibantu oleh sejumlah ahli di bidang tersebut.

“Tidak ada hal yang istimewa yang saya lakukan. Jadi kalau ada yang bilang saya bukan epidemiolog, memang betul, tapi saya dibantu banyak orang-orang pinter, anak-anak muda epidemiolog,” kata Luhut Pandjaitan melalui video telekonferensi, Jumat (18/9/2020).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved