Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Transaksi Saham

Investasi Saham Sulsel di Juli Capai Rp 1,6 Triliun, OJK Sulampua: Hasil Edukasi Rutin

Data per Juli 2020, nilai transaksi di pasar modal mencapai Rp 1,6 triliun dengan jumlah Single Investor Identification mencapai 21.589.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN TIMUR/SUKMAWATI
Kepala OJK Regional 6 Sulampua, M Nurdin Subandi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua, MN Subandi menyampaikan, peningkatan nilai investasi Sulawesi Selatan sampai kisaran Rp 1,6 triliun pada tengah tahun ini memang sebagai bentuk hasil dari edukasi kepada masyarakat yang dilakukan secara rutin.

"Edukasi saat ini dilakukan secara virtual (live streaming, webinar, dan sejenisnya) oleh OJK, KPW PT BEI Provinsi Sulsel bersama dengan Sekuritas kepada mahasiswa maupun masyarakat umum," katanya, Rabu (23/9/2020).

Selain itu, Galeri Investasi yang ada di Sulsel juga berperan dalam mencetak investor cerdas melalui edukasi rutinnya.

Oleh sebab itu, pada masa pandemi sekarang ini tidak menutup upaya investor di Sulsel untuk tetap berinvestasi di Pasar Modal.

Salah satu kegiatan edukasi rutin yang dilakukan adalah Live Streaming Instagram oleh pihak bursa bersama dengan perusahaan sekuritas yang membahas market update setiap minggu.

Informasi tersebut sangat berguna bagi para investor Sulsel meskipun saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Makassar mencatatkan adanya kenaikan nilai investasi di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Data per Juli 2020, nilai transaksi di pasar modal mencapai Rp 1,6 triliun dengan jumlah Single Investor Identification mencapai 21.589, sementara itu Sub Rekening Efek (SRE) mencapai 25.491.

SID (Single Investor Identification) adalah nomor tunggal identitas investor pasar modal indonesia yang diterbitkan oleh KSEI.

SRE (Sub Rekening Efek) adalah rekening efek yang digunakan untuk menyimpan portfolio saham atas nama nasabah yang dicatatkan pada KSEI.

Secara year to year pada bulan yang sama tahun 2019, nilai investasi mencapai Rp 666 miliar. Atau ada kenaikan 200 persen lebih dari tahun 2019.

Kenaikan ini berturut-turut sejak Maret 2020 dengan nilai investasi Rp 747 miliar, April naik jadi Rp 882 miliar, Mei Rp 727 miliar, Juni Rp 1,69 triliun dan Juli Rp 1,64 triliun.

Sementara itu, nilai investasi tahun 2019 pada bulan yang sama yakni Maret Rp 477 miliar, April Rp 486 miliar, Mei Rp 399 miliar, Juni Rp 355 miliar, dan Juli Rp 666 miliar.

Data di atas adalah khusus data transaksi saham. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved