Pilkada Ditunda? Ini Kata Jubir Husler-Budiman dan IBAS-RIO

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sejumlah organisasi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberi masukan agar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 diundur.

Masukan tersebut terkait situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Dimana angka kasus positif terus naik.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga meminta supaya pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ditunda.

Untuk Kabupaten Luwu Timur khususnya, angka kasus positif Covid-19 tembus diangka 1.194 orang dan sembuh 1.019 orang.

Luwu Timur sendiri termasuk wilayah yang tinggi kasus positifnya di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tahun ini, Kabupaten Luwu Timur akan menggelar pilkada serentak pada 9 Desember 2020.

Ada dua bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur yang akan bertarung yaitu Thorig Husler-Budiman dan Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri (IBAS-RIO).

Perihal masukan IDI dan permintaan PBNU agar pilkada serentak ditunda, jubir Husler-Budiman dan IBAS-RIO pun memberikan komentarnya.

"Kami sangat mengapresiasi kekewatiran IDI, karena itu juga menjadi kekewatiran kandidat kami," kata Jubir Husler-Budiman, Wulan Safitri kepada TribunLutim.com, Senin (21/9/2020).

Ia mengatakan dalam setiap kegiatan Husler-Budiman menerapkan protokol covid-19 untuk mencegah hal tersebut.

"Marilah sama-sama kita menjaga kesehatan kita bersama untuk mencegah penyebaran virus," tuturnya.

Sementara Jubir IBAS-RIO, Muh Ayyub mengatakan menyerahkan kepada penyelenggara untuk memutuskan terkait situasi yang terjadi.

"Kami serahkan ke penyelenggara untuk memutuskan tentu dengan mempertimbangkan kesehatan dan kedaulatan publik," katanya.

Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Luwu Timur, Hastuti menginformasikan, adapun jadwal penetapan calon dilaksanakan pada 23 September 2020.

"Kalau pengundian nomor urut pada 24 September 2020," imbuh Hastuti.