Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bea Cukai Makassar

Masa Pandemi, Bea Cukai Makassar: Produk Ekspor Pertanian dan Perikanan Sulsel Tetap Perkasa

Data dari Bea Cukai Makassar, raihan devisa dari kegiatan ekspor sepanjang Tahun 2020 menunjukkan angka negatif setiap bulannya.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
Bea Cukai Makassar
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Eva Arifah Aliyah 

Peningkatan paling signifikan atas olahan buah kelapa adalah dari produk kopra yang seolah bangkit kembali dengan catatan devisa per Agustus 2020 sebesar USD 121.472, angka ini adalah hampir tujuh kali lipat lebih banyak dari angka devisa kopra sepanjang tahun lalu.

Selain kopra, olahan buah kelapa lainnya yang juga mengalami tren positif adalah briket arang dari batok buah kelapa.

Untuk komoditas tanaman porang (conjac) yang masih tergolong baru dikalangan para petani juga terus menunjukkan tren positif, dengan capaian devisa sebesar USD 1,9 Juta per Agustus 2020 yang mana telah melampaui akumulasi devisa tahun 2019.

​Sejalan dengan sektor pertanian, devisa ekspor produk perikanan juga meningkat cukup drastis. Seolah tak terimbas oleh pandemi corona, per Agustus 2020 jenis komoditi ini melalui produk fresh grouper fish, fresh red snapper, dan fresh king fish telah mencatatkan devisa sebesar USD 38,3 juta, meningkat 225% dari catatan devisa tahun lalu yang hanya sebesar USD 17 juta.

"Komoditi pertanian dan perikanan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi penghasil devisa utama Sulawesi Selatan. Kedua sektor ini terbukti tahan dan kebal terhadap kondisi pandemi," kata Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Eva Arifah Aliyah dalam rilisnya, Senin (21/9/2020) siang.

"Semoga kedepan akan muncul lebih banyak industri di bidang pertanian dan perikanan supaya produk ekspor kita memiliki nilai tambah lebih tinggi lagi," harapnya Eva Arifah Aliyah.

Komoditas-komoditas tersebut kata Eva, menunjukkan tren positif di tengah pandemi walaupun belum menjadi komoditas penghasil devisa terbesar.

Adapun komoditas penghasil devisa terbesar untuk Sulawesi Selatan sejak beberapa tahun terakhir masih bertumpu pada komoditi rumput laut dan olahannya, ferro nickel dan olahan biji cokelat.

Bahan baku ketiga komoditas ini tersedia melimpah dan telah diolah oleh perusahaan skala internasional.(Tribun Timur/Muslimin Emba).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved