Tribun Makassar
Langsung Rapid Test Usai Bertemu Ketua KPU, Prof Rudy: Alhamdulillah Tuhan Masih Melindungi
Menurut Rudy pasca pertemuan dirinya bareng ketua KPU RI di Kampus Unhas beberapa waktu lalu, ia langsung melakukan rapid.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PJ Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin angkat bicara mengenai dirinya yang telah kontak dengan Ketua KPU RI, Arief Budiman yang dinyatakan tertular virus corona (Covid-19).
Menurut Rudy pasca pertemuan dirinya bareng ketua KPU RI di Kampus Unhas beberapa waktu lalu, ia langsung melakukan rapid.
"Saya tidak swab tapi rapid," kata Rudy, saat dikonfirmasi oleh wartawan pasca pertemuan dirinya dengan ketua KPU RI yang dinyatakan terpapar virus Corona, Senin (21/9/2020).
"Alhamdulillah Tuhan masih melindungi. Kemudian ibu rektor yang paling lebih erat lagi, Alhamdulillah juga sudah negatif swabnya. Kemudian ada bapak asisten 1 juga negatif swabnya. Dan Alhamdulillah saya juga rapid, dan akan ulang rapidnya per dua dua hari," tambahnya.
Bagi Rudy, pertemuan dirinya dengan Arief tidak begitu erat (kontak langsung). Ia mengaku hanya berdekatan saat berlangsung sesi foto.
"Dan juga saya yakin saya berdekatan dengan ketua KPU RI saat foto saja," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu diketahui usai Arief menjalani tes PCR atau swab test pada Kamis (17/9/2020).
"Tanggal 17 September malam hari melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September dengan hasil positif," kata Arief.
Ia mengatakan, sejak 18 September dini hari hingga saat ini, dirinya melakukan isolasi mandiri di rumah.
Meski terkonfirmasi positif Covid-19, Arief tak mengalami gejala apa pun, seperti batuk, pilek, panas, ataupun sesak napas.
Pada 18 September pagi, semua orang yang ada di rumah dinas KPU juga menjalani swab test, termasuk Arief sendiri melakukan tes ulang.
KPU pun menerapkan kebijakan work from home bagi semua karyawan mulai 18-22 September.
Selain itu, dilakukan sterilisasi untuk seluruh area rumah dinas dan kantor mulai 19 September.
"Saya tetap menjalankan tugas dengan cara WFH, daring," ujarnya.
Arief pun meminta doa agar dirinya dapat segera pulih dan sehat kembali.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy