Prajurit TNI
Serka Sahlan Dikenal Baik dan Tak Suka Mengeluh, Prajurit TNI Asal Pinrang Tewas Ditembak KKB Papua
Almarhum sudah hampir bertugas selama setahun, dan akan kembali bertugas di Kodim Pinrang. Namun takdir berkata lain
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUNMAROS.COM, MANDAI - Prajurit TNI Asal Pinrang Tewas Diserang KKB Papua, Jenazah Serka Sahlan Tiba di Kampung Halamannya.
Serka Sahlan Dikenal Baik dan Tak Suka Mengeluh, Prajurit TNI Asal Pinrang Tewas Ditembak KKB Papua.
• Makin Beringas! 3 Jam Usai Bunuh Anggota TNI, KKB Habisi Nyawa Tukang Ojek, Ini Nama-nama Korban
• Prajurit TNI Kodim Pinrang Jadi Korban KKB Papua, Begini Sosok Almarhum Serka Sahlan di Keluarganya
Jenazah personil Kodim 1404/Pinrang, Alm Serka Sahlan, telah tiba Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (18/9/2020) pukul 15.30 Wita.
Upacara penerimaan jenazah dilakukan di Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan bertindak sebagai Irup yaitu Letkol Inf Budi Rahman.
Pukul 17.00 Wita jenazah di bawah ke Pinrang menggunakan ambulance dengan nomor Polisi DD 7401 AC.

"Untuk kronologisnya kami dari Kodim Maros tidak terlalu mengetahui detailnya, karena kami hanya bertugas untuk menerima Almarhum saudara kami,
"Setelah itu kami antarkan ke Kabupaten Pinrang untuk dikebumikan," ujar Letkol Inf Budi Rahman.
Serka Sahlan menjadi korban dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Sugapa Lama, Papua, pada Kamis 17 September 2020 lalu.
• 5 Masker Ini Direkomendasikan WHO Cegah Covid-19, Bukan Masker Scuba! Ada Kain hingga Bedah N95
• Ngerinya Foto X-Ray Tubuh Wanita Ini, Penuh Susuk di Berbagai Anggota Badan, Benarkah Jadi Cantik?
Letkol Inf Budi menerangkan, bahwa Serka Sahlan sebenarnya sudah akan pulang dari Papua untuk kembali bertugas di Kodim 1404/Pinrang.
"Setahu saya Almarhum sudah hampir bertugas selama setahun, dan akan kembali bertugas di Kodim Pinrang.
"Namun sangat disayangkan karena ada kejadian yang seperti ini," jelasnya.

Ia pun berharap agar kejadian ini, menjadi pembelajaran bagi prajurit lain, agar dimanapun mereka bertugas untuk terus waspada.
"Kami berharap agar keluarga diberi ketabahan, dan kesabaran atas apa yang menimpa Almarhum Serka Sahlan," harapnya.
Sementara itu saudara kandungnya, Sudirman mengungkapkan, amarhum merupakan anak 4 dari enam bersaudara.
• Liga 1 2020, LIB Minta Klub Terbuka Jika Ada Pemain Positif Covid, Ini Hasil Swab Test 13 Pemain PSM
• Malu Punya Dada Rata, Wanita Ini Pilih Operasi Payudara hingga Paling Ekstrim Buang Anggota Tubuh
Almarhum ini meninggalkan 4 orang anak dan 1 istri, selama 10 bulan lamanya untuk menjalankan tugas di Papua.
"Selama bertugas kurang lebih 10 bulan atau hampir setahun di Papua, kakak saya ini memang jarang berkabar.
"Mungkin karena jaringan seluler dan kondisi disana tidak memadai, jadi tidak ada komunikasi sebelum dia meninggal," ungkapnya.

Ia menuturkan, jika Serka Sahlan dikenal sebagai orang yang baik, dan menyayangi keluarganya.
"Beliau orang baik, bahkan saat akan ditugaskan ke Papua, dia sama sekali tidak mengeluh, katanya sudah tugasnya sebagai prajurit," terangnya.
Dari pihak keluarga sendiri tidak memiliki firasat, atau tanda-tanda akan kepergian Serka Sahlan.
• 11 Tanda Jika Tubuh Kekurangan Kalium, dari Sering Buang Air Kecil hingga Kelelahan, Waspada Jantung
• 4 Artis Ini Meninggal Dikira Tidur Saat Syuting, Ada Irene Justine hingga Ida Kusuma, Selengkapnya
Apalagi Almarhum dikabarkan sudah akan kembali ke Kabupaten Pinrang.
Diberitakan sebelumnya, aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Intan Jaya semakin beringas.
Setelah itu, KKB pada Kamis (17/9/2020) siang menewaskan dua orang, terdiri dari seorang warga sipil dan anggota TNI.

Serangan dari KKB ini pertama menyasar seorang warga sipil.
Awalnya, Pada Kamis (17/9/2020) pagi, anggota KKB membacok seorang pengemudi ojek hingga tewas.
Kemudian siang harinya sekitar pukul 14.20 WIT, KKB kembali berulah dengan mengadang Babinsa yang sedang dalam perjalanan membawa logistik.
• Wanita Ini Tak Puas Jadi Pengacara, Kerja Sampingan sebagai PSK, Gajinya Rp 780 Juta dalam 3 Pekan
• Dilarang Suami, PSK Ini Ngotot Kerja & Mengancam Minta Cerai. Saat Layani 6 Tamu, Kejang lalu Tewas
Hal itu mengakibatkan anggota TNI bernama Serka Sahlan meninggal dunia akibat luka tembak.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Bilogai oleh rekan-rekan Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa.
Serka Sahlan sebenarnya sudah akan pulang dari Papua untuk kembali bertugas di Kodim 1404/Pinrang.
"Setahu saya Almarhum sudah hampir bertugas selama setahun, dan akan kembali bertugas di Kodim Pinrang.
"Kita turut berduka atas kejadian yang seperti ini," jelas Letkol Inf Budi Rahman.
Ia pun berharap agar kejadian ini, menjadi pembelajaran bagi prajurit lain, agar dimanapun mereka bertugas untuk terus waspada. (*)