Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesan Tak Terduga Syekh Ali Jaber 4 Hari Usai Ditusuk Alpin Andria di Lampung, Live YouTube Hari Ini

Pesan tak terduga Syekh Ali Jaber 4 hari usai ditusuk Alpin Andria di Lampung, live di YouTube hari ini.

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Detik-detik penusukan Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, Lampung, Ahad atau Minggu (13/9/2020) sore (kanan) dan saat mendapat penanganan medis (kiri). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pesan tak terduga Syekh Ali Jaber 4 hari usai ditusuk Alpin Andria di Lampung, live di YouTube hari ini.

Update kasus penusukan ulama dan pendakwah kondang, Syekh Ali Jaber (44).

Syekh Ali Jaber meminta kasus penusukan yang dialaminya tak dikaitkan dengan isu lain.

Ia menilai, peristiwa penusukan itu merupakan ujian dari Allah SWT.

Syekh Ali Jaber meminta masyarakat Indonesia tak terpecah belah menanggapi isu tersebut.

Masyarakat, kata dia, harus tetap bersatu untuk membangun bangsa.

"Jaga saf, rapatkan saf, kita tetap bersatu. Untuk bersama-sama membangun Indonesia menjadi, Insya Allah baldatun thoyyibatun wa rabun qhafur (negeri yang makmur)," kata Syekh Ali Jaber berpesan saat berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur atau Jatim, Kamis (17/9/2020).

Syekh Ali Jaber berharap jemaahnya tak terprovokasi dengan insiden penusukan yang terjadi di Lampung tersebut. 

"Jadi tolong jemaah sekalian, jangan terpancing dan terprovokasi, mohon sabar dan tenang," kata Syekh Ali Jaber dalam pesannya.

Ulama kondang itu pun berjanji segera menyapa jemaah dan menyampaikan kondisi terbarunya secara langung lewat YouTube pada Jumat (18/9/2020).

"Insya Allah pernyataan langsung dari saya hari Jum'at secara live di YouTube. Saya sampaikan terkait kondisi saya terkini dan kondisi yang dijalankan dan diproses aparat kepolisian," katanya.

Syekh Ali Jaber menegaskan, telah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus penusukan itu kepada polisi.

"Dan mudah-mudahan apa yang terjadi memberi manfaat yang terbaik," kata ulama asal Madinah, Arab Saudi itu.

Pada kesempatan itu, Syekh Ali menjalani buka bersama dan menjadi imam di Masjid Khadijah yang dilanjutkan dengan tausyiah.

Syekh Ali Jaber meminta seluruh undangan yang hadir mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

"Terima kasih atas kesempatan bisa hadir dan buka puasa bersama. Sekali lagi saya mohon jaga 3M. Mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak," katanya.

Viral di WhatsApp dan Facebook, betulah pulang ke Madinah?

Pada Kamis kemarin, beredar narasi yang menyebutkan jika Syekh Ali Jaber pulang kampung ke Madinah.

Narasi itu viral di media sosial Facebook dan grup aplikasi pesan instan WhatsApp.

Dalam sebuah foto penyerta, terlihat Syekh Ali Jaber ditemani sejumlah pria berjalan kaki di sebuah tempat mirip Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kota Tangerang, Banten atau Bandara Jakarta.

"Akhirnya Syekh Ali Jabber terbang pulang ke Madinah.
Betapa malunya bangsa ini karena Seorang Ulama dari luar tidak bisa di jaga saat Berda'wah

Pejarah biadab Tiongkok kalian lindungi...
Demi Allah kalian akan binasa..
Kami siap menumpahkan darah untuk Ulama dan NKRI...

Takbir... PENUSUKAN, PENIKAMAN, ULAMA Syech Ali Jaber, di Siarkan ke Seluruh Dunia , melalui Televisi AL" Jazerah & Televisi lokal di Negara Arab Saudi.
NAMA NEGARA INDONESIA DI MATA ORANG2 ARAB... Mengatakan Bangsa Indonesia dalam keadaan Darurat Kehancuran Ummat Islam di Indonesia..!!!"

Demikian tulisan yang beredar melalui grup WhatsApp.

Syekh Ali Jaber ditemani sejumlah pria berjalan kaki di sebuah tempat mirip Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kota Tangerang, Banten atau Bandara Jakarta.
Syekh Ali Jaber ditemani sejumlah pria berjalan kaki di sebuah tempat mirip Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kota Tangerang, Banten atau Bandara Jakarta. (HANDOVER)

Sementara, di media sosial Facebook, pemilik akun MSayuti Sayuti juga mengunggah foto serupa di atas dengan disertai keterangan, "Akhirnya Syekh Ali Jabber terbang pulang ke Madinah,,,
Betapa malunya bangsa ini karena seorang Ulama dari luar tidak bisa terjaga saat berda'wah."

Posting-an di akun MSayuti Sayuti sejak, Selasa (15/9/2020) tersebut pun viral.

Namun, betulkah Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah?

Ternyata itu hoax.

Berikut ini hasil cek fakta sebagaimana dibagikan di fanpage Facebook Indonesian Hoaxes dan Turnbackhoax.id.

Syekh Ali Jaber tidak pulang kampung ke Madinah, melainkan ke Jember dan Malang, Jawa Timur, Kamis (17/9/2020) hari ini, guna safari dakwah.

"#Disinformasi Foto "Akhirnya Syekh Ali Jabber terbang pulang ke Madinah"
Syekh Ali Jaber tidak pulang ke Madinah. Syekh Ali Jaber akan melakukan kegiatan dakwah di Jember dan Kabupaten Malang, pada Kamis, 17 September 2020.
Selengkapnya di https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1289698364696029/."

Hoax Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah.

"PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah usai kejadian penusukan terhadap dirinya adalah klaim yang salah.

Faktanya, Syekh Ali Jaber tidak pulang ke Madinah. Syekh Ali Jaber akan melakukan kegiatan dakwah di Jember dan Kabupaten Malang, pada Kamis, 17 September 2020.

Dikutip dari situs nu.or.id, agenda Syekh Ali Jaber di Jember adalah untuk bersilaturahmi ke salah satu rumah tahfidz yang ada di Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur. Melalui tayangan cerita di instagramnya, Syekh Ali Jaber menyampaikan ucapan terima kasih kepada Banser NU Kencong-Jember yang telah mengawalnya.

"Alhamdulillah sudah tiba di Jember dan langsung Alhamdulillah ditemani dan didampingi oleh Banser. Semoga dimuliakan oleh Allah. Terima kasih teman-teman sekalian,” kata Syekh Ali yang dalam video itu tampak didampingi Banser NU.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Timur akan membantu panitia dalam hal pengamanan kegiatan dakwah Syekh Ali Jaber di Jember dan Kabupaten Malang, pada Kamis, 17 September 2020. Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan meski membantu pengamanan, tanggung jawab keamanan sepenuhnya tetap berada di pihak panitia.

Truno mengatakan, dua hal yang perlu diperhatikan oleh panitia penyelenggara, yakni memastikan penerapan protokol kesehatan COVID-19 di lokasi pengajian dan memastikan tidak ada jemaah yang membawa benda-benda berbahaya dan membahayakan, seperti senjata tajam.

REFERENSI
https://www.nu.or.id/post/read/123221/kawal-syekh-ali-jaber--banser-nu-jember-tegaskan-ulama-harus-dijaga
https://www.liputan6.com/news/read/4358371/polda-jatim-bantu-amankan-acara-dakwah-syekh-ali-jaber-di-malang
https://www.instagram.com/stories/syekh.alijaber/2399316537057271733/ (Arsip : https://archive.md/GCjyE)"

Demikian penjelasan dari tim pengecek fakta dari Masyarakat Anti Hoax Indonesia atau Mafindo.

Sebelumnya diberitakan, Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda yang belakangan diketahui Alpin Andria (24), saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin yang berada di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Minggu (13/9/2020) sore.

Akibat penusukan itu, Syekh Ali Jaber menderita luka tusuk dan harus dijahit sebanyak enam jahitan di bagian dalam dan empat jahitan di bagian luar.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved