FAKTA BARU! Terkuak Syekh Ali Jaber Rencananya Memang Ingin Dibunuh, Polisi: Sudah Dipersiapkan
FAKTA BARU! Terkuak Syekh Ali Jaber Rencananya Memang Ingin Dibunuh, Polisi: Sudah Dipersiapkan
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabid Humas Polda Lampung mengungkap adanya rencana pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Masjid Falahudi, Bandar Lampung pada Minggu, 13 September 2020 lalu.
"Tersangka ini sudah ada suatu perencanaan untuk melakukan suatu pembunuhan," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad pada Rabu, 16 September 2020.
"Didahului dengan menyiapkan mengambil senjata tajam dari rumah tersangka," ujarnya.
Kabid Humas Polda Lampung juga mengungkap motif yang mendasari penusukan Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu tersebut. Ia mengungkap ada rasa emosi dari tersangka ketika mengetahui adanya kegiatan keagamaan di dekat kediamannya yang dihadiri oleh Syekh Ali Jaber.
"Dan tersangka sendiri juga sudah ada niat, ada rasa kesal pada saat mendengar adanya ceramah Syekh Ali Jaber," terang Pandra.
Ia juga menyebut pelaku kesal karena merasa keberisikan dengan adanya kegiatan tersebut.
Adapun saksi yang telah diperiksa terkait kasus ini adalah keluarga dan paman pelaku, saksi korban, para saksi mata, perekam video, hingga ibu-ibu yang diajak berfoto oleh Syekh Ali Jaber.
Sumber: Kompas TV
Betulkah Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah?
Diberitakan, tersangka Alfin Andrian atau Alpin Andria (24) yang menusuk Syekh Ali Jaber, dipastikan dalam kondisi yang normal.
Menurut polisi, Alpin Andria tidak mengalami gangguan jiwa.
Kesimpulan itu didapatkan setelah tim psikiater Pusdokes Polri memeriksa dan mengobservasi tersangka Alpin Andria dalam sesi tanya jawab.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, setelah dilakukan sesi tanya jawab, tim psikiater menyatakan bahwa tersangka tidak mengalami gangguan kejiwaan.
"Tersangka bisa menjawab pertanyaan dari psikiater. Jadi tersangka ini masih sadar," kata Pandra saat dihubungi, Rabu (16/9/2020).
Alpin Andria sudah ditahan setelah ditangkap karena menusuk Syekh Ali Jaber.