Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kenangan Karyawan Kompas Gramedia di Hari Ulang Tahun Jakob Oetama ke-75

Ia mengenang, perayaan hari ulang tahun ke-75 sang pendiri Kompas Gramedia digelar secara sederhana di kediamannya, Jakarta Selatan, pada 27 September

Editor: Waode Nurmin
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Pemimpin umum sekaligus salah satu pendiri harian Kompas, Jakob Oetama (tengah), memperingati hari ulang tahun ke-75 dengan sederhana di kediamannya di Jakarta Selatan (27/09/2006). 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Sudah 5 hari sejak kepergian Sang Kompas, Bapak Jakob Oetama, namun cerita tentang beliau masih ada yang dikenang

Mendiang pendiri Kompas Gramedia itu wafat pada, Rabu (9/9/2020).

Para tokoh nasional, tokoh agama hingga karyawan juga berdatangan dalam acara pelepasan jenazah Jakob Oetama di gedung Kompas Gramedia, keesokan harinya

Mereka menyampaikan duka cita atas kepergian sang legenda jurnalisme Indonesia, Jakob Oetama.
Ratusan karangan bunga memenuhi tepi jalan area Kompleks Gramedia.

Ditekan Pemerintahan Soeharto, Diam-Diam Jakob Oetama Biayai Penerbitan NU di Era Gus Dur

Orangtua ini Beri Nama Bayi Laki-lakinya Jakob Oetama, Lahir Saat Pendiri Kompas Gramedia Wafat

Duka mendalam dirasakan oleh para karyawan atas wafatnya pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama, tak terkecuali bagi Suwadji Sudarsono (67).

Suwadji bercerita telah bekerja di Kompas Gramedia di unit percetakan sebagai operator mesin cetak sejak 1976.

Ia hadir di acara pelepasan jenazah Jakob Oetama dengan membawa foto saat dia bersama Jakob Oetama melakukan pertunjukkan wayang.

"Ini saat perayaan ulang tahun ke-75 Pak Jakob Oetama," tutur Suwadji seraya memperlihatkan foto bersama Jakob Oetama.

Ia mengenang, perayaan hari ulang tahun ke-75 sang pendiri Kompas Gramedia digelar secara sederhana di kediamannya, Jakarta Selatan, pada 27 September 2006.

Saat itu, ia sebagai karyawan yang sudah lebih dari 30 tahun bekerja di Kompas Gramedia ingin memberikan kenang-kenangan kepada Jakob Oetama saat merayakan Hari Ulang Tahun ke-75.

Persahabatan Sejati Jusuf Kalla dan Jakob Oetama hingga Pak JO Tak Mau SBY - JK Pisah

"Akhirnya, (kami) memberikan hiburan seni. Jadikan Punakawan. Beliau mau diperankan ini saja luar biasa. Beliau bertanya detail, 'Bedanya apa, Semar wayang dan Semar Kompas Gramedia,'. Nanyanya mendetail, walaupun dia sebenarnya tahu," tutur Suwadji.

Suwadji mengaku terkejut sekaligus kagum karena saat itu Jakob Oetama bersedia ambil bagian dalam pertunjukan perwayangan dengan memerankan tokoh Semar.

Penampilan orang nomor satu perusahaan bersama karyawan itu mengundang gelak tawa tamu yang hadir di acara ulang tahunnya. Pun demikian dengan Jakob Oetama.

"Dia senang ngakak, ketawanya sampai... Saat itu saya jadi Bagong di acara ulang tahun bapak ke-75. Saya karyawan biasa di percetakan tahun 1976-2007. Rendah hati beliau, senyumnya, kalau negurnya itu," tuturnya.

 

tribunnews
Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama (Kompas)

Suwaji menilai Jakob Oetama merupakan sosok yang sederhana dan mengajarkan kebaikan kepada para karyawan Kompas Gramedia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved