PSBB Jakarta
Sama-sama Pengusaha Tapi Jusuf Kalla Dukung PSBB Jakarta Beda dengan Budi Hartono Orang Terkaya No 1
Sama-sama Pengusaha Tapi Jusuf Kalla Dukung PSBB Jakarta Beda dengan Budi Hartono Orang Terkaya No 1
“Ini kan masalah sebab akibat saja, yang menjadi sebab adalah pandemic covid-19, yang berakibat turunya ekonomi jadi sebabnya dulu yang diselesaikan."
"Karena alat produksi tetap ada, seperti hotel, moda transportasi, hanya permintaannya saja yang kurang. Dan ketika sebab utamanya hilang maka ekonomi akan lancar lagi."
"Jadi sebabnya dulu yang diselesaikan”. Jelas JK.
Orang Terkaya No 1 Indonesia Budi Hartono Minta Evaluasi PSBB Jakarta
Orang terkaya Indonesia Robert Budi Hartono tiba-tiba jadi perbincangan.
Menyusul beredar sebuah surat ditujukan kepada Presiden Jokowi dan surat itu diklaim berasl dari Budi Hartono orang terkaya Indonesia nomor satu itu.
Surat Budi Hartono meminta Presiden Jokowi mengkaji PSBB Jakarta yang sudah diumumkan Gubernur DKI Anies Baswedan
Surat Budi Hartono yang ditujukan kepada Kepala Negara ini 'dibocorkan' pengusaha sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha lewat akun Instagram-nya, @petergontha dan Facebook-nya Peter F. Gontha, Sabtu (12/9/2020).
"Surat Budi Hartono orang terkaya di Indonesia kepada Presiden RI, September 2020," tulis Peter Gontha dalam posting-annya di Instagram.
"Surat Pak Budi Hartono orang terkaya Indonesia yang memberi masukan yang mudah dimengerti dan masuk di akal. Kerja sama antara Pemerintah dan pengusaha diperlukan untuk kebaikan semua. Ini sebagai masukan buat PEMDA dan PUSAT. Tidak perlu salahkan siapa siapa, tidak perlu pak Anies tidak perlu Budi Hartono, tidak perlu pemerintah. Sama sama cari solusi yg pas. Tegas tindakan hukum!," demikian caption dalam posting-annya di Facebook.
• Batal? Jokowi Tak Setuju PSBB Jakarta Diterapkan Anies Baswedan dan Pilih PSBM, 3 Menteri Nyerang
Dalam surat tersebut, Budi Hartono menyatakan tidak sepakat dengan penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jakarta.
Diketahui, DKI Jakarta rencananya akan kembali melakukan PSBB ketat seperti pada awal pandemi mulai Senin (14/9/2020).
Budi Hartono memiliki dua alasan utama kenapa tidak menyetujui rencana PSBB di Jakarta.
Menurutnya, PSBB yang pernah dilaksanakan di Jakarta sebelumnya, terbukti tidak efektif dalam menurunkan tingkat pertumbuhan infeksi.
Alasan kedua, kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta tetap akan mencapai maksimum kapasitasnya dengan atau tidak diberlakukannya PSBB lagi.