Timor Leste
Pandang Remeh Timor Leste, Australia Punya Utang Budi Saat Agresi Militer Jepang pada Perang Dunia 2
Mereka menghadapi pasukan dari Batalyon 2/40 Australia, satu skuadron pembom Hudson Angkatan Udara Australia (RAAF), baterai artileri pantai Australia
TRIBUN-TIMUR.COM - Pandang Remeh Timor Leste, Australia ternyata Punya Utang Budi Saat Agresi Militer Jepang pada Perang Dunia 2.
Bagaimana bisa Australia berhutang budi dari Timor Leste yang merdeka dari Indonesia pada tahun 1998 lalu.
• AFC Hentikan Liga Champions Asia dan AFC Cup, Jatah Musim 2021 Milik Siapa? Apa PSM dan Bali United?
• Kisah Sedih Nasib Pinkan Mambo, Kondisi Ekonomi Hidup Melarat, Biar Uang Rp 20 Ribu Pun Tak Punya
Dilansir dari awm.gov.au pada Sabtu (12/9/2020), tiga bulan setelah penyerangan Pearl Harbor, posisi Jepang menurun di Asia Tenggara.
Pada saat itu, hanya ada dua kekuatan kolonial yang ada, Belanda di barat dan Portugis di timur.
Lalu sejak Februari 1941, Australia telah setuju dengan pejabat Belanda dan Inggris bahwa pasukan Sekutu, di bawah komando Australia, akan memperkuat Timor jika Jepang memasuki perang.

Dengan demikian "Sparrow Force", sebutan kehadiran Sekutu di Timor, mendarat di pulau itu lima hari setelah serangan Jepang di Pearl Harbor.
Ini adalah bagian dari strategi untuk mempertahankan lapangan udara depan dan juga melibatkan penyebaran "Lark Force" di Rabaul dan "Gull Force" di Ambon.
Meskipun setuju untuk menempatkan pasukan di Timor dengan pasukan, komandan Sekutu tidak membayangkan serangan besar-besaran Jepang di pulau itu.
• Nonton TV Online 2 Link Live Streaming Liverpool vs Leeds United - Liga Inggris Pekan 1 Live Mola TV
• Gara-gara Tak Terima Disebut Positif Corona Jelang Pilkada, Bupati Lapor Bupati Terjadi di Sultra
Mereka juga tidak memiliki persetujuan Portugis untuk menduduki bagian timur pulau.
Lalu pemerintah kolonial mengambil "pandangan optimis yang luar biasa" bahwa pasukan Jepang akan menghormati netralitas Portugis.
Pada saat itu, Kota Kupang, yang jadi pusat pemerintahan Belanda, menjadi fokus serangan Jepang.
Invasi Jepang
Mereka menghadapi pasukan dari Batalyon 2/40 Australia, satu skuadron pembom Hudson Angkatan Udara Australia (RAAF), baterai artileri pantai Australia, dan 1.000 tentara Belanda.
Dikelilingi dan kekurangan amunisi, mereka bertahan selama empat hari tetapi dipaksa menyerah pada 23 Februari.
Lalu sebuah pasukan Jepang juga telah dikirim ke Dili, ibu kota Portugis, di mana mereka hanya menghadapi perlawanan terbatas.