Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Isi Surat Budi Hartono ke Jokowi soal PSBB Jakarta Dibocorkan Peter Gontha, Efek Anies Baswedan

Lengkap, isi surat Budi Hartono ke Jokowi dibocorkan Peter Gontha, tak setuju Anies Baswedan PSBB lagi di Jakarta.

Editor: Edi Sumardi
DOK DJARUM DAN KOMPAS.COM
Pengusaha dan orang terkaya di Indonesia, Budi Hartono dengan Presiden RI, Jokowi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Lengkap, isi surat Budi Hartono ke Jokowi dibocorkan Peter Gontha, tak setuju Anies Baswedan PSBB lagi di Jakarta.

Pengusaha sekaligus orang terkaya nomor 1 di Indonesia, Budi Hartono mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Surat Budi Hartono yang ditujukan kepada Kepala Negara ini 'dibocorkan' pengusaha sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha lewat akun Instagram-nya, @petergontha dan Facebook-nya Peter F. Gontha, Sabtu (12/9/2020).

"Surat Budi Hartono orang terkaya di Indonesia kepada Presiden RI, September 2020," tulis Peter Gontha dalam posting-annya di Instagram.

"Surat Pak Budi Hartono orang terkaya Indonesia yang memberi masukan yang mudah dimengerti dan masuk di akal. Kerja sama antara Pemerintah dan pengusaha diperlukan untuk kebaikan semua. Ini sebagai masukan buat PEMDA dan PUSAT. Tidak perlu salahkan siapa siapa, tidak perlu pak Anies tidak perlu Budi Hartono, tidak perlu pemerintah. Sama sama cari solusi yg pas. Tegas tindakan hukum!," demikian caption dalam posting-annya di Facebook.

Batal? Jokowi Tak Setuju PSBB Jakarta Diterapkan Anies Baswedan dan Pilih PSBM, 3 Menteri Nyerang

Dalam surat tersebut, Budi Hartono menyatakan tidak sepakat dengan penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jakarta.

Diketahui, DKI Jakarta rencananya akan kembali melakukan PSBB ketat seperti pada awal pandemi mulai Senin (14/9/2020).

Budi Hartono memiliki dua alasan utama kenapa tidak menyetujui rencana PSBB di Jakarta.

Menurutnya, PSBB yang pernah dilaksanakan di Jakarta sebelumnya, terbukti tidak efektif dalam menurunkan tingkat pertumbuhan infeksi.

Alasan kedua, kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta tetap akan mencapai maksimum kapasitasnya dengan atau tidak diberlakukannya PSBB lagi.

Masih dari suratnya, Budi Hartono juga memberikan sejumlah usulan agar laju peningkatan infeksi Covid-19 bisa terkendali.

Misalnya penegakan aturan dan pemberian sanksi serta meningkatkan kapasitas isolasi masyarakat.

Termasuk menjaga perekonomian sehingga aktivitas masyarakat yang menjadi motor perekonomian dapat terus menjaga kesinambungan hingga pandemi berakhir.

Budi Hartono juga membeberkan, masyarakat lebih takut kehilangan pekerjaan dan pendapatan serta kelaparan daripada ancaman penularan Covid-19.

Sayangnya hingga berita ini diturunkan, General Manager of Corporate Communication PT Djarum, Rudianto Gunawan belum membalas konfirmasi terkait isi posting-an Peter Frans Gontha tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved