Tribun Bulukumba
Pinisi Garden Bulukumba, Rumah Makan Instagramable dan Penuh Sejarah
Pantai pemilik pasir putih bak terigu itu, terletak di kaki pulau Sulawesi, tepatnya di Kecamatan Bontobahari.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikenal dengan pariwisata pantainya yang memukau.
Banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara adalah Pantai Bira.
Pantai pemilik pasir putih bak terigu itu, terletak di kaki pulau Sulawesi, tepatnya di Kecamatan Bontobahari.
Dari Kota Bulukumba, di Kecamatan Ujung Bulu, Bira bisa ditempuh sejauh kurang lebih 30 kilometer.
Namun, jika Anda lapar sebelum sampai ke Bira, ada rumah makan yang wajib anda kunjungi.
Namanya 'Pinisi Garden'. Rumah makan ini terletak di Jalan Poros Bira-Bulukumba, di Lingkungan Tanah Beru, Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari.
Pinisi bukan hanya sekadar nama di rumah makan ini, namun pengunjung bisa langsung menikmati menu seafood bak sedang berada di atas pinisi sungguhan.
Pemilik restoran sengaja menyediakan spot pinisi dalam restorannya.
Selain sebagai spot instagramable, pemilik juga sengaja mempopulerkan perahu khas dua tiang tersebut ke khalayak luas.
Bahkan artis setenar Irish Bella dan suaminya Ammar Zoni, pun sudah pernah mencicipi menu seafood dan mengabadikan foto di rumah makan ini.
"Supaya pengunjung tahu sensasinya berada di atas pinisi. Jadi pembelajaran juga, karena banyak orang yang sebelumnya tidak tahu, sekarang mereka tahu bahwa pinisi itu seperti ini," kata Owner Pinisi Garden, Alfito Herawan.
Di dinding-dinding bangunan rumah makan juga terpajang foto perahu yang diakui Unesco tersebut sebagai warisan dunia tak benda.
Mulai foto dari proses awal pembuatan, hingga foto perahu yang telah siap untuk mengarungi samudera, semuanya ditampilkan.
"Begitulah konsepnya. Jadi semua tentang pinisi, ini bentuk penghargaan kita juga kepada leluhur atas mahakarya yang telah mereka ciptakan," tambah Fito, sapaannya.
Fito menjamin, aneka seafood yang mereka hidangkan berasal dari seafood yang masih segar. Semua diperoleh dari nelayan sekitar pesisir Bontobahari.