Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Swab Massal Dipuji IDI Makassar, Konsultan GTPP: itu Program Strategis

Yudi sapaanya menyebut hal itu tidak menjadi persoalan. Ia justru mendukung langkah pemeriksaan melalui swab akhirnya akan digenjot.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/FADLY ALI
Humas IDI Makassar Wachyudi Muchsin (kiri) dan Ketua Tim Konsultan GTPP Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di 1/3 September 2020 dengan menggelar pemeriksaan Swab massal diapresiasi beberapa pihak. Salah satunya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar.

Humas IDI Makassar Wachyudi Muchsin mengatakan, apa yang dilakukan Pemkot sudah tepat. Sebab, tes swab merupakan cara yang cepat dan efektif dalam mediagnosa Covid-19.

"Jakarta kita lihat hanya zona merah dan zona hitam. Ini karena pemerintahnya massif testing, jadi hasil jujur yang dipertontonkan, agar masyarakat Jakarta jadi waspada," katanya.

"Swab massal yang digelar Pemkot Makassar ini sudah bagus Harus di massifkan swab, kita apresiasi," katanya via pesan WhatsApp, Jumat (11/9/2020).

Menurutnya, ketimbang rapid test, Swab test ini lebih akurat.

Pemkot sendiri akan melakukan tes di enam kecamatan yang dinilai sebagai daerah episentrum. Diantaranya, Rappocini, Biringkanaya, Panakkukang, Tamalate, Manggala, dan Tamalanrea.

Yudi sapaanya menyebut hal itu tidak menjadi persoalan. Ia justru mendukung langkah pemeriksaan melalui swab akhirnya akan digenjot.

“Tidak apa asal ada upaya dari pada tidak sama sekali. IDI Makassar memberi apresiasi akan apa yang dilakukan oleh Pemkot Makassar,” pungkasnya.

Seperti diketahui, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Sulsel bersama Tim Gugus Tugas Kota Makassar melakukan Swab Massal sebagai implementasi dari Gerakan Tracing, Testing, dan Educating (Trisula) yang dicanangkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Swab massal dilakukan di enam Kecamatan yang menjadi episentrum penularan virus di Kota Makassar dan akan dimulai Jumat (11/9/2020) di Kecamatan Rappocini, bertempat di Kantor Lurah Minasa Upa, pukul 07.30 wita hingga selesai.

Ketua Tim Konsultan GTPP Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, program Swab massal sangat tepat, tidak lain untuk menemukan dan memutus mata rantai Covid-19.

"Itu mesti diapresiasi. Itu program strategis untuk menggenjot jumlah testing Sulsel yang masih rendah secara nasional," katanya via pesan WhatsApp, Jumat (11/9/2020).

Rasio tes untuk pemeriksaan di Sulsel masih di bawah target WHO 1.000 tes per satu juta penduduk. Dimana, jumlah penduduk Sulsel 8,7 juta, berarti minimal 8.700 pemeriksaan per minggu.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved