Update Corona Makassar
Kasus Covid-19 Makassar Disebut Masih Belum Seimbang, Pemkot Diminta Perketat Protokol Kesehatan
Tim Epidemiologi Unhas sebut kasus Covid-19 Makassar belum seimbang, Pemkot Makassar diminta perketat protokol kesehatan
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Epidemiologi Unhas sebut kasus Covid-19 Makassar belum seimbang, Pemkot Makassar diminta perketat protokol kesehata.
Tim Epidemiologi Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Ansariadi kembali engkat bicara mengenai kasus covid 19 di Makassar yang mengalay penambahan angka reproduksi efektif (RT).
Data statistik yang ia catat, angka reproduksi efektif (RT) sudah ada pada posisi 1,1, padahal pekan sebelumnya dibawah satu yakni 0,81.
Dosen FKM Unhas ini menyebutkan kasus covid di Makassar belum seimbang.
"Sekarang per hari rata-rata 50 kasus, dan sebelumnya itu hanya 20-an saja," ujarnya, Kamis (10/8/2020).
Ia pun menyarankan pemeritah memberi perhatian khusus terhadap kondisi tersebut.
Upaya pelacakan harus digencarkan, termasuk menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penularan covid-19.
"Kita sudah sampaikan ke Walikota diperketat kembali penegakan protokol kesehatan. Tambah pemeriksaan untuk menjaring mereka yang positif dan mencegah penularan," katanya.
Diketahui, angka reproduksi merupakan potensi penularan penyakit oleh seseorang kepada orang yang lain.
Apabila angkanya kurang dari 1, maka penularan dianggap bisa dikendalikan karena berjalan lambat.
Namun, jika jumlahnya lebih dari 1, maka penularan akan makin tinggi dan kian banyak pasien yang tertular.
Data terakhir, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 138 kasus di Makassar.
Jumlah keseluruhan kasus positif di wilayah Makassar sebanyak 7.241 kasus.
Dari jumlah tersebut, 5.046 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 260 orang meninggal dunia.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy