Nadiem Makarim Jadikan Peringatan Hari Aksara sebagai Momentum Ubah Paradigma Pendidikan
Nadiem Makarim pun mengharapkan momen Hari Aksara Internasional dapat menjadi momentum perubahan paradigma pendidikan di Indonesia.
Hal itu terlihat dari persentase buta aksara yang mencapai 4,63 persen di 2011 menjadi 1,78 persen di 2019.
"Itu artinya, angka buta aksara di Indonesia terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Seiring dengan terlaksananya berbagai strategi yang inovatif, dan pastinya menjawab kebutuhan belajar masyarakat," tegas Jumeri.
Direktur Kantor UNESCO di Jakarta, Shahbaz Khan menambahkan, Indonesia merupakan salah satu contoh negara yang mampu mengembangkan literasi di seluruh penjuru negeri.
Namun masih ada tantangan global yang nyata, yakni 773 penduduk usia remaja dan dewasa tidak mempunyai kemampuan literasi dasar.
"Hal sama juga dihadapi 617 juta anak dan remaja yang belum mampu di bidang membaca dan matematika. Banyak tantangan baru yang memengaruhi sekolah pembelajaran, khususnya remaja dan orang dewasa yang tak memiliki literasi dasar," tukas Shahbaz Khan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendikbud: Peringatan Hari Aksara Momentum Ubah Paradigma Pendidikan"