Rekam Jejak Daeng Koro Pecatan Kopassus, Gabung Kelompok Teroris Jadi Panglima Jihad di Poso
Dia sempat berdinas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopashanda) pada tahun 1982.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sabar Subagio alias Daeng Koro adalah mantan anggota prajurit khusus elit TNI AD yakni Kopassus atau Grup Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasandha).
Daeng Koro menjadi teroris yang ditakuti setelah dipecat dari TNI AD.
Daeng Koro telah tewas ditembak mati di Poso tahun 2015 silam.
• Inilah Sosok yang Menolak Deklarasi KAMI yang Dihadiri Gatot Nurmantyo di Bandung, Minta Dibubarkan
Nama Daeng Koro kembali menjadi perbincangan menyusul rencana Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang akan memecat puluhan oknum anggota TNI AD yang terlibat penyerangan Mapolsek Ciracas, beberapa hari lalu.
Jenderal Andika Perkasa pun diingatkan seniornya untuk meninjau ulang rencana tersebut karena pecatan TNI bisa direkrut sebagai teroris, seperti halnya Daeng Koro.
Jenderal Andika Perkasa disarankan menghukum pidana puluhan oknum TNI AD yang terlibat perusakan dan memerintahkan bayar ganti rugi, namun jangan ada pemecatan.
Sepak terjang Sabar Subagio alias Daeng Koro memang sudah tamat.
Personel Detasemen Khusus 88 Antiteror melesakkan peluru tajam ke tubuhnya dalam baku tembak, Jumat (3/4/2015) lalu di Pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan catatan pihak Kopassus, Sabar lahir di Jepara, 15 Januari 1963.
Dia sempat berdinas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopashanda) pada tahun 1982.
Saat ini, korps Kopashanda diketahui berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Namun, belum sempat berkarier atau baru tahap calon komando, Sabar tidak lolos uji fisik.
Meski demikian, Kopashanda kala itu menampungnya di Detasemen Markas (Denma) Kopashanda di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, selama empat tahun.
Sabar atau Daeng Koro selama ditampung hanya mengikuti kegiatan pusat pelatihan atau training center olahraga bola voli, tidak mengikuti pelatihan personel.
Sabar kemudian dipindahtugaskan menjadi anggota Brigif Linud 3/TBS Kostrad TNI pada tahun 1987.