Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Indonesia

UPDATE Covid-19 Hari Ini Senin 7 September: 196.989 Kasus Positif, 140.652 Sembuh, 8.130 Meninggal

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga masih bertambah, yakni sebanyak 105 kasus.

Editor: Hasrul
Int
Update Corona Indonesia 

TRIBUN-TIMUR.COM - Update Covid-19 Hari Ini Senin 7 September: 196.989 Kasus Positif, 140.652 Sembuh, 8.130 Meninggal

Kasus konfirmasi positif Corona (Covid-19) di Indonesia masih mengalami peningkatan hingga Senin (7/9/2020).

Berdasarkan data di laman kemkes.go.id, kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 2.880 kasus dalam 24 jam terakhir.

Sehingga, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 196.989 kasus.

Sebelumnya, Minggu (6/9/2020), total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 194.109 kasus.

Telkomsel Luncurkan Paket Internet Kuota Ketengan Unlimited, Akses Medsos Tanpa Batas Hanya Rp 3.000

9 Dokumen Penting Membuat Visa Umrah Backpacker dan Cara Mengurusnya, Diklaim Lebih Murah

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga masih bertambah, yakni sebanyak 105 kasus.

Total kasus kematian akibat Covid-19 kini telah mencapai 8.130 kasus.

Di hari sebelumnya, total kasus kematian akibat Covid-19 berjumlah 8.025 orang.

Kabar baiknya, pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah menjadi 140.652 orang, dari yang sebelumnya berjumlah total 138.575 orang.

Artinya, terdapat tambahan 2.077 pasien Covid-19 yang sembuh hari ini.

Social Distancing
Social Distancing (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Presiden Minta Waspadai Penularan Covid-19 di Klaster Perkantoran, Keluarga, hingga Pilkada

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa penanganan kesehatan Covid-19 menjadi fokus utama saat ini.

Presiden pun mengingatkan kembali pada jajarannya untuk fokus menangani hal tersebut.

Pasalnya, menurut Jokowi, kesehatan merupakan kunci untuk membuat perekonomian segera tumbuh dengan baik. 

Hal itu disampaikan Jokowi sampaikan saat membuka Sidang Kabinet Paripurna tentang Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi di Istana Negara, yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/9/2020),

"Sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara pada Senin, (7/9/2020). Rapat kali ini digelar secara tatap muka dengan para menteri dan kepala lembaga Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara pada Senin, (7/9/2020). Rapat kali ini digelar secara tatap muka dengan para menteri dan kepala lembaga Kabinet Indonesia Maju. (Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Jokowi meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Menteri Kesehatan hingga TNI/Polri untuk menyisir klaster yang berpotensi muncul dan menularkan Covid-19.

Presiden mengatakan, klaster penularan Covid-19 yang sekarang bermunculan namun jarang disadari adalah klaster perkantoran dan klaster keluarga.

Menurutnya, banyak masyarakat yang merasa aman ketika sudah sampai di rumah dan di kantor.

Padahal, saat di kantor banyak terjadi pelanggaran protokol kesehatan sehingga menyebabkan terjadinya penularan Covid-19.

Demikian juga di rumah, banyak masyarakat yang langsung berinteraksi dengan keluarga tanpa membersihak diri terlebih dahulu.

"Hati-hati ini perlu saya sampaikan yang namanya klaster kantor, yang kedua klaster keluarga, yang terakhir juga klaster Pilkada, hati-hati ini agar ini selalu diingatkan," tegas Jokowi.

Baca: Bayi di Lampung Utara Kena Covid-19, Diduga Tertular dari Ibu yang Positif Corona

Sementara itu, untuk mencegah munculnya klaster Pilkada 2020, Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan Polri untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat.

"Saya minta Pak Mendagri urusan yang berkaitan dengan klaster Pilkada ini betul-betul diberikan ketegasan."

"Polri juga berikan ketegasan mengenai aturan main di Pilkada," jelasnya.

Jokowi juga mengimbau Kementerian Kesehatan membuat desain perencaan dengan baik.

Presiden mengatakan, desain perencanaan harus komprehensif menyangkut jumlah laboratorium yang harus ada di sebuah provinsi.

Baca: Jokowi: Kesempatan Pertumbuhan Ekonomi Hanya di September, Kalau Minus Artinya Masuk Ke Resesi

Selain itu, juga berapa reagen yang harus terdistribusi pada sebuah provinsi.

"Jangan sampai ada provinsi yang sudah melakukan testingnya tinggi sekali tapi ada provinsi yang testingnya masih rendah sekali."

"Perencanaan itu kita perlukan, sehingga kelihatan nanti kasus kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana," terangnya.

Di akhir pengantarnya, Jokowi kembali mengingatkan bahwa urusan Covid-19 harus tertangani dengan baik.

"Masalah kesehatan ini harus tertangani dengan baik, karena memang kita ingin secepat-cepatnya restart di bidang ekonomi."

"Jangan sampai urusan Covid-19 ini belum tertangani dengan baik kita sudah menstarter di bidang ekonomi, ini sangat berbahaya," tandasnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Nanda Lusiana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Corona Indonesia 7 September: 196.989 Kasus Positif, 140.652 Sembuh, 8.130 Meninggal, .

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved