Trending Twitter
TRENDING Twitter, Tagar Mulan Bikin Netizen Penarasan Ramai-ramai Pencet Tombol Like-Unlike-Like
Lagi ramai bahkan Trending Topic di media sosial Twitter Tagar Mulan, Jumat (5/9/2020). Ada apa? Kok netizen penasaran dan ramai pencet tombol Like-U
TRIBUN-TIMUR.COM - Lagi ramai bahkan Trending Topic di media sosial Twitter Tagar Mulan, Jumat (5/9/2020).
Ada apa? Kok netizen penasaran dan ramai pencet tombol Like-Unlike-Like?
Netter membanjiri komen-komen segar dan lucu soal tombol like.
Hingga pukul 05.17 WIB, sudah ada 206.000 twit dari netizen dengan berbagai cuitannya.
Salah satunya akun milik @Gilagil_skr: Iseng nyoba kalo aku yang ngepost tombol likenya bisa berubah juga ga ya? Bangun pagi2 terlalu senang lihat tombol like dari #Mulan yang lucuuu ini huhu
• Alasan Mulia Lionel Messi Tak Mau Seret Barcelona ke Jalur Hukum Terkait Kontrak
• Star dari Kediaman RSM, Truk Adama Bawa DP-Fatma Daftar ke KPU Makassar
• Prakiraan Cuaca Hari ini, Sabtu 5 September 2020, BMKG: Waspada Hujan dan Angin Kencang
Banyak netizen yang terhibur dengan ngelike hastag Mulan, termasuk salah satunya pemilik akun @nabilmumtazz: Gemush banget sumpah tombol likenya #Mulan cobain dah like terus unlike terus like lagi.. hehehe
Sudah lama film remake 'Mulan' diprediksi akan merajai box office Amerika Serikat pada debutnya.
Menurut perkiraan awal, film yang dibuat ulang alias remake ini dapat mengumpulkan 85-90 juta dolar ketika debutnya di bioskop AS pada 27 Maret, seperti dilaporkan Variety, Jumat (6/3/2020).
Jika Mulan mampu melampaui angka tersebut, maka ia dapat bersanding dengan film adaptasi Disney lainnya, Aladdin (2019) yang debut dengan 91,5 juta dolar AS.
Dengan biaya produksi film "Mulan" mencapai 200 juta dolar AS, mau tak mau Disney dinilai harus menarik banyak penonton global untuk menghasilkan keuntungan, atau paling tidak balik modal.
Itu semua adalah keinginan manusia, rencana para insan yang terlibat di dalam produksi film Mulan versi layar lebar.
Namun, manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan jualah yang menentukan.
Semuanya hancur berantakan, luluh lantan jadwal yang sudah jauh-jauh hari disusun ketika virus corona atau Covid-19 menyerbu bumi.
Semula Mulan dijadwalkan tayang di bioskop Amerika Utara pada 27 Maret. Sedangkan di Indonesia, film yang diangkat dari animasi klasik Disney itu tayang pada 25 Maret.
Namun, apa lacur? Penundaan demi penundaan terus dilakukan Disney karena wabah tak kunjung enyah, pandemi tak kunjung berakhir hingga kini.
• Trailer Terbaru James Bond No Time To Die, Aksi Menegangkan Daniel Craig Pakai Tali Kapan Rilis?
Hingga akhir Agustus film Mulan masih belum nongol di bioskop, paling tidak di Amerika Serikat, dan baru dijadwalkan lagi tayang tanggal 4 September 2020.
Sutradara Mulan, Niki Caro memberi penjelasan mengenai mundurnya tanggal rilis tersebut melalui laman Instagram pribadinya.
"Kami sangat senang untuk berbagi film ini dengan dunia, tetapi mengingat keadaan saat ini yang selalu berubah, kami harus menunda rilis 'Mulan' di seluruh dunia untuk saat ini," kata Niki dilansir The Hollywood Reporter, Jumat (13/3/2020).
Disney Rilis Harga Premium untuk Menyaksikan Film 'Mulan'
Dalam sejarahnya, belum pernah Disney menunda rilis film sampai empat kali, apalagi untuk film sekaliber Mulan yang ditunggu-tunggu di seluruh dunia.
FIlm layar lebar Mulan ditunggu-tunggu penayangannya di bioskop, karena para penggemar film animasi dengan judul sama, Mulan, telah sukses besar di banyak negara.
Sukses di animasi mendorong Disney membuat remake film yang mengisahkan seorang tokoh perempuan China yang menyamar menjadi tentara, dan gemilang di medan tempur hingga menuai pujian kaisar.
Itulah yang menyedot rasa penasaran khalayak pecinta Mulan untuk menyaksikan dalam medium yang berbeda, yaitu di layar bioskop dan pemerannya bukan animasi, melainkan seorang gadis cantik, Liu Yifei sebagai Mulan.
Untuk itu, Disney telah merilis harga internasional untuk film Mulan yang akan tayang di Disney+ pada 4 September 2020.
Di Amerika Serikat, akses untuk menyaksikan Mulan dikenakan biaya sebesar 29,99 dolar atau setara Rp 440.000.
Namun CEO Disney Bob Chapek mengatakan, jika harga tersebut akan berbeda di tiap negara.
"Di AS harganya akan menjadi 29,99 dolar dan akan sedikit berbeda di negara lain," ujar Chapek dilansir Variety, Selasa.
Untuk wilayah Eropa termasuk Spanyol dan Italia, akses premium dikenakan biaya 26,01 dolar atau Rp 381.000.
Sedangkan di Selandia Baru 26,08 dolar atau Rp 382.000 dan Australia 25,07 atau Rp 368.000.
Meski demikian, info untuk film "Mulan" belum aktif di beberapa wilayah termasuk India.
Platform Disney+ Hotstar ini juga belum memperlihatkan film -film baru di 2020.
Sejauh ini hanya versi animasi asli atau "Mulan" yang dirilis pada 1998.
Disney kemungkinan akan mengenakan biaya yang jauh lebih rendah untuk Mulan di India, di mana harga sewanya hanya 26 dolar atau Rp 381.000.
Disney+ diluncurkan pada musim gugur yang lalu di AS dan Kanada, serta Belanda, Australia, dan Selandia Baru.
Layanan ini diluncurkan pada 24 Maret di Inggris Raya, Irlandia, Prancis, Jerman, Austria, Swiss, dan Italia.
Layanan tersebut mengatakan akan diluncurkan di "semua pasar utama" dengan lebih banyak rencana peluncuran yang sedang dikerjakan.

Chapek mengonfirmasi pada Agustus bahwa "Mulan" akan diputar di bioskop di mana tidak ada Disney+.
Di China film ini akan tayang di bioskop meski belum ada tanggal yang ditetapkan.
"Mulan" juga akan diputar di bioskop Singapura dan Malaysia.
"Mulan" tayang perdana di Disney Plus 4 September
Sebelumnya, Disney mengumumkan akan merilis "Mulan" perdana di Disney Plus pada 4 September dengan harga sewa premium.
Tidak seperti konten lain yang tersedia di Disney Plus, untuk menyaksikan "Mulan" pelanggan hsrus membayar lagi 29,99 dolar Amerika atau senilai Rp 435.000.
Sedangkan untuk wilayah di mana Disney Plus tidak tersedia, "Mulan" akan tetap ditayangkan di bioskop.
CEO Disney, Bob Chapek mengatakan keputusan besar untuk "Mulan" ini bukan cerminan dari model bisnis baru untuk perusahan tersebut.
"Ini kami lakukan hanya untuk "Mulan" dan bukan merupakan bagian dari bisnis baru," ujar Chapek dilansir Variety, Rabu (5/8/2020).
Keputusan untuk membawa "Mulan" ke video-on-demand premium juga untuk menekan peningkatan ketergantungan studio pada Disney Plus di saat sebagian besar bisnis mereka seperti taman hiburan, kapal pesiar hingga toko ritel lumpuh akibat pandemi.

Chapek mengatakan berdasarkan hasil penelitian, rilis film besar seperti "Mulan" jika dibawa ke rumah akan menjadi stimulus yang cukup besar untuk orang-orang mendaftar ke Disney Plus.
Chapek juga mengatakan bahwa keputusan ini akan memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan kembali beberapa investasi awalnya di "Mulan."
Film ini menelan biaya 200 juta dolar untuk produksi dan jutaan lainnya untuk pemasaran dan promosi skala global. Itu berarti "Mulan" hanya bergantung dari penjualan tiket.
"Mulan" awalnya dijadwalkan rilis perdana pada 27 Maret dan mengalami penundaan beberapa kali hingga akhirnya dihapus dari kalender rilis tanpa batas waktu pada pekan lalu.
"Mulan" bercerita tentang legenda prajurit wanita China yang menyamar sebagai pria untuk membebaskan ayahnya yang lemah dari wajib militer akibat perang.
Film ini menampilkan Liu Yifei sebagai Mulan, Tzi Ma sebagai ayah Mulan dan Gong Ling, seorang penjahat yang misterius.
Seperti "Crazy Rich Asians", film ini adalah satu-satunya rilis berskala besar dari studio Hollywood yang seluruh pemainnya adalah orang Asia.
"Mulan" direncanakan untuk rilis secara global teruma di Cina. Meski bioskop di sana telah buka, penjualan box office tetap melambat karena tidak ada konten baru untuk ditampilkan.
"Mulan" disetujui tayang di bioskop China
Disney mengkonfirmasi pada Senin (10/8/2020) waktu setempat bahwa live-actionnya Mulan telah disetujui untuk dirilis di bioskop-bioskop China segera.
Dengan bahasa yang puitis, Disney mengumumkan pemutaran perdana Mulan melalui laman resmi Weibo.
Disney juga menggunakan perumpamaan yang menggambarkan karakter dari Mulan.
"Ketika bunga magnolia terbuka, dia memenuhi reputasinya dan datang seperti yang dijanjikan. 'Mulan' telah dikonfirmasi dan akan segera bermekaran di bioskop, tak sabar untuk bertemu denganmu!," kata Disney dilansir Variety, Selasa (11/8/2020).
Setelah menunda tanggal rilis film sebanyak empat kali karena Covid-19, Disney mengumumkan pekan lalu bahwa remake dari film animasi klasik 1998 akan dirilis di sebagian besar wilayah melalui layanan streaming Disney+ seharga 29,99 dolar Amerika mulai 4 September.
Namun Mulan akan tetap rilis di bioskop di mana negara tersebut tidak terdapat Disney+.
Sejauh ini, Mulan telah mengonfirmasi rilis pada 4 September di beberapa pasar Asia lainnya, termasuk Singapura dan Malaysia.
Jika film tersebut rilis pada tanggal yang sama di China, maka akan bersaing langsung dengan Tenet karya Christopher Nolan.
Bioskop China sudah dibuka kembali sejak 20 Juli, namun jumlah pengunjungnya tidak sebanyak masa normal.
Penonton sepertinya lebih banyak yang memilih tinggal di rumah sambil menunggu judul baru dan film yang lebih menarik daripada menyaksikan film-film lama yang diputar ulang. (Antaranews)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tagar Mulan Trending di Twitter, Netizen Penasaran Pencet Tombol Like-Unlike-Like