Raja Thailand
Selir Cantik Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bebas Penjara, Sineenat Wongvajirapakdi Posisi Kini?
Wongvajirapakdi sebelumnya mendapatkan gelar selir kerajaan pada 2019, sebelum kemudian Dicopot karena dianggap terlalu berambisi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Selir Cantik Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bebas Penjara.
Sang selir, Sineenat Wongvajirapakdi begitu bebas langsung terbang ke Jerman.
• Dikenal Diktator, Saddam Hussein Kecil Suka Berkelahi, 16 Tahun Kepala Geng, Turut Kudeta Pemerintah
• Anak TK Berdarah-darah Saat Pulang, Guru Berdalih Jatuh di Tangga, Saat Diputar di CCTV Ini Terjadi?
Selama wabah Virus Corona, Raja Vajiralongkorn disebut menghabiskan waktu di hotel bintang empat, di Jerman, bersama unit militer dan "pasukan seks".
Menurut harian Bild yang dikutip Daily Mail, Senin (31/8), Raja Thailand bergelar Rama X itu akan ditemani Wongvajirapakdi, mantan pengawal pribadinya.
Wongvajirapakdi sebelumnya mendapatkan gelar selir kerajaan pada 2019, sebelum kemudian Dicopot karena dianggap terlalu berambisi.

Wongvajirapakdi kemudian dijebloskan ke penjara.
Vajiralongkorn memberikan pengampunan kepada perempuan 35 tahun itu. Bahkan menjemputnya sendiri di Muenchen.
• Suami Bejat, Masih Pisah Ranjang, Malah Jalin Hubungan Intim dengan Ibu Mertua, Istri Lakukan Ini?
• Kelewatan? Punggung Warga Kiribati Jadi Alas Kaki Pejabat China yang Turun dari Pesawat, Ini Alasan?
Lahir di Provinsi Nan di utara Thailand, dia lulus dari Sekolah Perawat Militer.
Lalu dilatih sebagai pilot, dan mengabdi di unit pengawal raja sebagai mayor jenderal.

Ketika Raja Maha Vajiralongkorn naik takhta dalam upacara berdurasi tiga hari, dia muncul di hadapan publik mengenakan seragam militer lengkap.
Namun, dia hanya tiga bulan menikmati gelar itu.
Dianggap Tak Setia
Titel selir milik Wongvajirapakdi dicopot setelah dia dianggap "tidak setia".
Berdasarkan laporan media setempat, Wongvajirapakdi dicampakkan karena dia berambisi ingin menjadi permaisuri raja, seperti Ratu Suthida.
"Aksinya sama sekali tidak menghormati raja maupun tradisi kerajaan.
• Kenal di Media Sosial, Wanita Ini Kencani Pria Asing, Kisahnya Berujung Tragis Jasad di Dalam Koper
• Bergelimang Harta, Pria Ini Ceraikan Istri Sah Pilih 100 Wanita Simpanan, Saat Tua Hidup Menderita
"Dia hanya ingin menguntungkan diri sendiri," kata pihak Kerajaan Thailand dalam rilis resminya.
Menurut laporan Bild, mantan selir itu dimasukkan ke penjara berkeamanan maksimum Bang Kwang, dengan pergerakannya diawasi CCTV.
Penjara tersebut dilaporkan menampung 1.000 terpidana mati, dan menjadi panggung ketika Thailand melakukan eksekusi mati pertama selama hampir 10 tahun terakhir di 2018.

Pakar "Negeri Gajah Putih" Andrew MacGregor Marshall meyakini bahwa Wongvajirapakdi berada di fasilitas lain yang berlokasi di Bangkok.
Merujuk kepada sumber istana, Marshall menerangkan mantan selir itu menerima pengampunan dan diterbangkan ke Jerman.
Menurut laporan media Jerman, perempuan itu menumpang pesawat pribadi langsung ke Muenchen, dan berhenti di Dubai untuk mengisi bahan bakar.
• Tak Berhenti Ferdinand Sinaga, Firza Andika, dan Osas Saha, Total 15 Pemain PSM Ditawar Klub Liga 2
• Kaya Mendadak, Penduduk Kota Ini Ketiban Rezeki dari Langit, Batu Unik Senilai Rp300 Juta Berjatuhan
Pada Sabtu (29/8) pagi, raja Thailand yang dikenal playboy itu menjemputnya di bandar mengenakan tank top.
Raja dan rombongannya kemudian pergi dan berkendara ke kota resor Garmisch-Partenkirchen, di mana mereka diyakini menginap di Grand Hotel Sonnenbichi.
Mereka diyakini memesan seluruh lantai empat di hotel tersebut, dan memenuhinya dengan "harta dan barang antik" asal Thailand.
Sedangkan Ratu Suthida disebut menghabiskan sebagian besar waktunya di Hotel Waldegg, yang berlokasi di Engelberg, Jerman.
Pulihkan gelar
Raja Thailand juga telah mengembalikan gelar resmi dan pangkat militer Sineenat.
Keputusan itu diumumkan oleh istana pada Rabu (2/9/2020) sebagaimana diwartakan oleh Reuters.
Sineenat yang hampir setahun lalu dituduh tidak setia menghilang dari radar publik.
Pengumuman itu juga muncul ketika Thailand diguncang oleh protes anti-pemerintah.

Sineenat, pada Oktober 2019, dicopot dari gelar Chao Khun Phara menurut pernyataan istana.
Dia disebut "tidak tahu berterima kasih" karena mencoba untuk menyabotase penunjukan Ratu Suthida Tidjai dan mencoba ikut campur.
Namun, sebuah pernyataan yang diterbitkan dalam Royal Gazette pada Rabu menyatakan bahwa Sineenat "tidak ternoda".
Dan oleh karena itu, dia berhak atas gelar bangsawan kerajaan dan semua jabatan sebelumnya di dalam istana.
"Oleh karena itu, pencabutan gelar kerajaan, pencabutan posisi resmi dalam melayani mahkota dalam kapasitas militer dan pangkat militer,
"dan penarikan kembali semua deklarasi tidak pernah terjadi," kata pernyataan itu.
Pernyataan itu menambahkan keputusan tersebut secara efektif berlaku mulai 28 Agustus.
Sineenat menghilang setelah dia dihukum oleh istana dan keberadaannya tidak dapat diketahui.

Pekan ini, surat kabar Bild melaporkan dia telah tiba di Jerman, tempat Raja Thailand menghabiskan sebagian besar waktunya.
Vajiralongkorn secara resmi dinobatkan sebagai raja konstitusional pada Mei 2019 menyusul kematian ayahnya pada 2016 yang telah memerintah selama 70 tahun.
Beberapa hari sebelum penobatannya, Vajiralongkorn menikah dengan wakil kepala pengawal pribadinya, Suthida Tidjai (42), dan memberinya gelar Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana.
Lebih dari dua bulan kemudian, dia menganugerahkan gelar Chao Khun Phara kepada Sineenat, mantan perawat dan pengawalnya.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Raja Thailand Bebaskan Mantan Selir dari Penjara,