Tribun Luwu Utara
Sudah 2 Bulan Banjir Rendam 2 Desa di Luwu Utara, Normalisasi Sungai Rongkong Dipertanyakan
Sudah dua bulan banjir merendam ratusan rumah warga di Desa Wara dan Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MALANGKE BARAT - Sudah dua bulan banjir merendam ratusan rumah warga di Desa Wara dan Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara.
Banjir yang merendam dua desa itu disebabkan karena berpindahnya aliran Sungai Rongkong pasca banjir bandang beberapa waktu lalu.
Ketinggian air yang merendam wilayah tersebut mulai dari 50 centimeter hingga satu meter.
Warga setempat, Ipung mengatakan, banjir merendam wilayahnya akibat pindahnya aliran sungai pasca banjir bandang dua bulan lalu.
"Aliran sungai sudah pindah, makanya banjir di sini tidak surut-surut," kata Ipung, Rabu (2/9/2020).
Ia mengatakan, luapan air tidak hanya merendam rumah penduduk.
Namum juga lahan perkebunan dan lahan peternakan warga.
"Kebun juga terendam, sumber penghasilan hilang," ujarnya.
Ia menyoroti lambatnya normalisasi di hilir sungai yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Harusnya pemerintah lebik bekerja ekstra lagi, sehingga banjir di kampung kami tidak berlarut-larut," pintanya.
Camat Malangke Barat Sulpiadi mengatakan, hilir Sungai Rongkong tertutup material kayu usai banjir bandang.
"Lebar Sungai Rongkong kurang lebih 80 meter, sementara yang dikeruk kayunya hanya 2-3 meter," kata Sulpiadi.
Ia mengakui normalisasi itu belum bisa mengurai banjir.
"Bila tumpukan kayu tidak dipindah maka sepanjang itupula Wara dan sekitarnya terendam," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi