Akhirnya Akui Dirinya Transgender, Oscar Lawalata: Panggil Aku Asha!
"Nama baru saya Asha, Asha Smara Darra. Asha itu artinya hope, Smara itu artinya cinta, dan Darra itu artinya pohon yang kuat," kata Oscar Lawalata.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Karena in the end kan sayanya nggak berubah, it's only a name gitu," terangnya.
Keputusan Oscar Lawalata untuk mengubah gender menjadi perempuan memang pilihannya sendiri.
"Saya memilih untuk menjadi wanita seutuhnya," sambungnya.
Oscar juga memiliki alasan tersendiri baru menyatakan jika dirinya transgender di usia 40 tahun.
Ia menyebut selain butuh waktu untuk memahami diri sendiri, Oscar juga tak bisa menutupi perjalanan hidupnya.
Terlebih dirinya termasuk public figure.
"Ya salah satu tujuan saya lebih kepada sebenarnya saya berbicara sama diri saya sendiri itu poin satu.
Bahwa saya juga dalam hidup ini sebaiknya tidak perlu ada yang ditutup-tutupi apalagi saya termasuk public figure, orang melihat saya," terangnya.
Alasan lain yakni karena di Indonesia sendiri ada yang memiliki perjalanan hidup layaknya Oscar Lawalata.
"Dan banyak teman-teman di Indonesia ini yang mengalami perjalanan hidup seperti saya.
Nah itu yang mungkin saya mau berbagi juga di usia saya yang sudah umur ini dengan berbagi ya setidaknya kita bisa memberikan sumbangsih lah dalam pikiran, pengalaman, perjalanan hidup terutama sesuatu yang dilihat tabu ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Oscar Lawalata juga mengurai pandangannya soal makna dari kecantikan.
Menurunya, cantik dan feminin itu tak bisa disamakan.
"Cantik kan tidak selalu menjawab ya? Karena kalaupun terlahir juga dibilang cantik itu kan juga mempunyai satu perjalanan lagi, menjadi cantik itu pun juga harus menjadi personal seperti apa juga.
Jadi jangan bicara cantik itu menjadi sebuah keharusan dan melihat cantik itu dari satu sisi harus seperti yang orang bilang cantik. Kita harus merasa diri kita cantik siapapun kita gitu dari situ kecantikan itu akan bersinar dengan sendirinya.
Jadi menurut saya gini cantik dan feminin itu beda, untuk kita feminin of course kita ya sama lah, bagaimana kita bertutur kata, bagaimana kita bersikap.