Subsidi Gaji
Dicairkan Bertahap Subsidi Gaji Rp 600 Ribu, Begini Cara Mengecek, Kapan Terakhir & Apa Alasannya?
Belum cairnya subsidi gaji karyawan bagi pengguna rekening bank swasta karena pemerintah menggunakan bank BUMN untuk proses penyalurannya, sehingga...
"Ini (BLT BPJS/ bantuan BPJS) dilaksanakan melalui bank penyalur yang terhimpun dalam Himbara (bank BUMN)
"Dan akan ditransfer langsung ke masing-masing rekening pekerja," kata Ida dalam keterangannya seperti yang dilansir Kompas.com dari Antara, Sabtu (29/8/2020).
• Pengantin Pria Dihukum Push Up di Pelaminan Disaksikan Warga, Berkaitan Dosa Istri & Tamu Undangan
• KISAH Calon Polwan Asal Mamuju Mundur Karena Tidak Punya Uang Bayar Rapid Test dan Beli Materai
Ida Fauziyah menjelaskan, pemerintah telah mendapat 2,5 juta data penerima bantuan subsidi gaji Rp 2,4 juta tahap pertama.
Data tersebut disebutnya dianggap telah sesuai dengan syarat dan kriteria yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.
Dalam penyaluran tahap pertama, bantuan subsidi gaji akan ditransfer langsung lewat empat bank BUMN atau Himbara antara lain Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank BTN.
Bantuan akan ditransfer langsung ke rekening pemerima.
Rincian penyaluran bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan di masing-masing bank penyalur dari total 2,5 juta penerima batch pertama, yakni rekening Bank Mandiri sebanyak 752.168 orang.
Kemudian rekening Bank BNI sebanyak 912.097 orang.
Sedangkan rekening Bank BRI sebanyak 622.113 orang.
Untuk rekening Bank BTN, ada sebanyak 213.622 orang.
Penyebab Subsidi Gaji Belum Cair
Pemerintah mulai mencairkan tahap pertama subsidi gaji Rp 600.000 dalam program Bantuan Subsidi Upah (BSU). Pencairan pertama dilakukan mulai 27 Agustus 2020 ( pencairan BLT/ BLT BPJS).
Kendati demikian, program BLT BPJS Ketenagakerjaan ini belum seluruhnya diterima oleh pekerja yang memiliki gaji Rp 5 juta per bulan.
Terutama pekerja yang rekeningnya memakai bank swasta alias bukan bank BUMN ( Himbara).
Kasubag Pemberitaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Dicky Risyana, membenarkan hal tersebut.