Sigit Cium Bau Busuk Dalam Kontrakan, Esoknya Mayat Wanita Telanjang Dibungkus Ada Dalam Kardus
Awal mula ditemukannya HY ketika warga sekitar kontrakan tak tahan dengan bau yang menyengat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Misteri mayat wanita telanjang di rumah kontrakan akhirnya terungkap
Korban adalah HY
Wanita yang tewas di rumah kontrakan Kampung Kebantenan RT. 003/008, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Jenazahnya bersimbah darah dan ditemukan tak berbusana lalu disimpan dalam kardus, Selasa (25/8/2020).
Awal mula ditemukannya HY ketika warga sekitar kontrakan tak tahan dengan bau yang menyengat.
Setelah dicek, rupanya bau tersebut berasal dari jasad HY yang berada di dalam kontrakan tersebut.
• Terjadi di Sumatera, Security Dipenjara Gara-gara Tangkap Pencuri, Tidak Terima Dipukul Lapor Polisi

Ruswati (44) tante dari HY sambil memegang foto mendiang keponakannya saat ditemui di rumahnya kawasan Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Kamis (27/8/2020). (TribunJakarta/Ega Alfreda)
Awal mula jenazah ditemukan
Sigit awalnya datang ke kontrakan temannya yang juga tempat TKP pembunuhan, Senin (24/8/2020).
Kontrakan itu ternyata milik NZ (31) temannya
NZ bekerja sebagai sekuriti yang menurut Sigit tinggal seorang diri di kontrakan tersebut.
Di hari yang sama, tetangga NZ mengaku mencium bau menyengat yang berasal dari dalam kontrakan NZ.
"Pas hari Senin itu bau banget ya. Aku mikir di atas rumah itu ada bangkai tikus atau kucing," kata tetangga NZ, Siti Maysaroh.
Sigit sempat bertemu dengan Maysaroh saat berkunjung ke kontrakan NZ.
Karena pintu terkunci, Sigit masuk ke kontrakan NZ lewat jendela untuk mengambil tikar dan bajunya.
Selesai urusan Sigit di dalam kontrakan NZ, ia sempat mengeluh bau menyengat.
Walau mencium aroma tak enak, Sigit mengaku tak melihat hal mencurigakan di dalam kontrakan tersebut.
Namun apa yang dirasakan Sigit langsung ia ceritakan kepada Siti Maysaroh.
"Katanya 'di dalam bau banget mpok'," kata Maysaroh menirukan ucapan Sigit.
Sehari kemudian
Sehari setelah Sigit mengambil baju dan tikar, bau menyengat di dalam kontrakan NZ semakin merebak.
Warga mulai tak tahan dengan bau tersebut hingga akhirnya menghubungi polisi.
Aparat kepolisian datang ke lokasi pada sekira pukul 17.30 WIB, Selasa.
Aparat langsung memasang garis kuning untuk membatasi akses warga yang berkerumun.
Aparat kepolisian mendobrak pintu dan memeriksa seluruh sudut kontrakan NZ itu.
Tak disangka, ditemukan jasad seorang wanita yang diketahui berinisial HY (31) dalam kondisi telanjang.
Tanpa berbusana, jasad tersebut dibungkus kain hitam dan selimut serta terikat lakban.
"Ditemukan mayat perempuan telanjang, yang sebelumnya diikat, dibungkus dengan kain hitam, dibungkus lagi dengan selimut kemudian dilakban," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (26/8/2020).
Jasad HY langsung dibawa a ke RSUD Tangerang untuk otopsi.
"Setelah dilakukan olah TKP Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren, mayat dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi," jelasnya.
Muharram menduga HY adalah korban pembunuhan.
Muharram mengatakan, pihaknya mengamankan sejumlah senjata tajam dari lokasi penemuan mayat HY.
"Ya memang ada beberapa benda senjata tajam ya yang kita temukan yang sudah kita amankan nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," ujarnya.
Polisi menduga, HY dibunuh tiga hari lalu sebelum penemuan jasadnya tepatnya hari Sabtu.

Dekorasi bajak laut di rumah kontrakan lokasi penemuan mayat di bilangan Kebantenan, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (25/8/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)
Itu artinya, saat Sigit masuk ke kontrakan NZ untuk mengambil baju dan tikar, mayat HY sudah ada di sekitarnya.
Namun Sigit tak menyadari hal itu, tapi langsung bercerita ke Maysaroh tentang bau yang dirasakannya di dalam.
"Dia belum engeh kalau ada mayat," kata Maysaroh.
3 hari sebelumnya
Siti Maysaroh, warga yang tinggal tepat di sebelah tempat kejadian perkara, mengatakan, NZ dan HY terakhir Setelah datang pada Sabtu siang, NZ keluar menggunakan motornya pada sekira pukul 17.30 WIB.
"Sabtu, penghuni rumah kontrakan (NZ) datang bersama seorang wanita,"
"Keluar lagi aku dengar suara dia sebelum magrib tapi aku enggak lihat dia sama siapa," ujar Maysaroh Rabu (26/8/2020).terlihat pada Sabtu (22/8/2020).
Setelahnya, tidak ada aktivitas lagi di kontrakan itu sampai akhirnya mulai tercium bau busuk pada Senin (24/8/2020).
Senin itu juga muncul Sigit yang masuk ke kontrakan NZ untuk mengambil barang.
Namun kala itu, Sigit tak menyadari ada mayat di dalam kontrakan temannya tersebut.
"Habis itu enggak ada aktivitas di dalam. Hari Seninnya baru tercium bau,"
"Enggak ada aktivitas sampai akhirnya tercium bau tidak sedap," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Tinggalkan Anak
TribunJakarta.com mendatangi kediaman keluarga HY yang berada di kawasan Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Tante korban bernama Ruswati menceritakan detik-detik keponakannya itu pamit sebelum akhirnya ditemukan tewas tragis
Ruswati mengatakan HY sempat berpamitan pergi ke kontrakannya tanpa meninggalkan banyak pesan.
Dijelaskan pihak keluarga, HY baru beberapa bulan tinggal di rumah kontrakan tersebut.
"Jadi sempat pamit mau ke sana (kontrakan) ditanya diam saja enggak jawab banyak. Dia pergi sama anaknya waktu itu," kata Ruswati di kediaman korban, Kamis (27/8/2020).
Anak korban sempat diturunkan di tengah jalan dan diantar pulang oleh keluarga.
Kemudian HY melanjutkan perjalanan ke kontrakannya yang menjadi TKP pembunuhan terjadi.
"Anaknya dibawa lagi ke sini pulang (Ciledug) dianya (HY) berangkat sendiri kayaknya ke kontrakannya. Baru dua bulan ko ngontrak," beber Ruswati.
Selama beberapa hari, HY tak ada kabar.
Keluarga berusaha mencari keberadaan HY melalui sambungan telepon dan chat di media sosial.
"Di WA enggak jawab, ditelepon juga enggak aktif HP-nya. Pokoknya hilang enggak ada kabar," tuturnya.
Tak lama kemudian, muncul seorang tak dikenal menyambangi keluarga dan mengaku mengetahui keberadaan HY.
Orang tersebut mengucapkan hal-hal yang menimbulkan tanda tanya kepada dirinya dan keluarga korban.
"Pokoknnya dia bilang yang sabar yang tabah dan jangan keluar rumah dulu. Suruh jangan kemana-mana. Ya kita enggak mau lah orang kita enggak kenal siapa dia kan orang asing," ucap Ruswati.
"Pas dia jelasin baru kita tahu keadaan dia (HY)," tambahnya.
(TribunJakarta/Nawi/Jaisy/Ega)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Jakarta dengan judul : Wanita Ditemukan Tewas Tak Berbusana, Keluarga Sempat Didatangi Orang Tak Dikenal: Dia Bilang Sabar