Nasib Brenton Tarrant Kini Penembak Jamaah Masjid di Selandia Baru, Berbeda Jauh dengan yang Dulu
Kini setahun lebih berlalu, Brenton Tarrang akan menjalani vonis atas kasusnya tersebut
TRIBUN-TIMUR.COM - Maret 2019 lalu adalah hari dimana umat muslim di Selandia Baru berpikir adalah hari terkelam
Puluhan jamaah yang saat itu hendak melaksanakan Salat Jumat tewas dari serangan brutal peluru yang ditembakkan seorang teroris penganut supremasi kulit putih
Kini setahun lebih berlalu, Brenton Tarrang akan menjalani vonis atas kasusnya tersebut
Selang setahun ini juga terlihat perbedaa di diri Brenton Tarrant
• Ketatnya Penjara Brenton Tarrant Penembak Masjid di Selandia Baru, Intip Foto Penjara Auckland
Terdakwa Brenton Harrison Tarrant telah mengaku bersalah atas pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan terorisme atas serangan Maret 2019.
Setelah sebelumnya memecat pengacaranya dan memutuskan membela diri, dia bisa saja berbicara pada hari terakhir sidang hukumannya.
Pengadilan Tinggi Christchurch Selandia Baru dijadwalkan menjatuhkan vonis pada Kamis (27/8/2020) hari ini.
Tetapi pria Australia berusia 29 tahun itu mengatakan kepada hakim pada Rabu (26/8/2020), dia tidak berencana untuk mengatakan apa-apa.
Sebagai gantinya seorang pengacara yang siaga akan membuat pernyataan singkat atas namanya.
Selama tiga hari pertama persidangan, 90 orang yang selamat dan anggota keluarga memberi tahu hakim tentang rasa sakit dan akibat serangan itu.
Banyak yang mengatakan Hakim Cameron Mander harus menjatuhkan hukuman maksimum yang tersedia, seumur hidup di penjara tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Sidang telah memberikan beberapa derajat katarsis.

Beberapa memilih untuk meneriaki pria bersenjata itu dan menunjuk-nunjuk ke wajahnya.
Yang lain memanggilnya monster, pengecut, tikus.
Beberapa membacakan ayat-ayat Alquran atau menyapanya dalam bahasa Arab.