Tribun Bantaeng
Warga Keluhkan Gas Elpiji 3 Kg Langka di Bantaeng, Ternyata Ini Penyebabnya
Ia mejelaskan, keluhan itu tidak hanya disampaikan oleh dirinya, akan tetapi warga lain juga banyak yang mengeluh.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Gas elpiji 3 kilogram (Kg) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan langka.
Keluhan itu sudah dirasakan warga sejak sepekan terakhir.
"Sudah kurang lebih satu minggu langka di Bantaeng, sudah keliling tapi susah dapat gas, rata-rata habis di pangkalan," kata warga Kelurahan Mallilingi Bantaeng, Saha, Selasa (25/8/2020).
Ia mejelaskan, keluhan itu tidak hanya disampaikan oleh dirinya, akan tetapi warga lain juga banyak yang mengeluh.
Kini ia tak lagi mendapatkan gas elpiji 3 Kg di pangkalan terdekat.
"Setelah lama keliling baru dapat, ada salah satu warung disana hanya jual 1 hingga 2 tabung gas," jelasnya.
Sementara itu, pemilik pangkalan gas elpiji di Bantaeng, Darman mengatakan sebenarnya gas elpiji lancar masuk di pangkalan.
Cuman, kelangkaan terjadi akibat banyaknya warga yang menggelar acara setelah kembali diizinkan oleh pemerintah.
Sehingga kebutuhan warga meningkat drastis.
"Sebenarnya tidak langkaji, lancarji masuk dipangkalan tapi cepat sekali habis karena banyak mi yang bikin acara," katanya.
Menurutnya, untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kg bisa mendatangi pangkalan pada pagi hari.
Pasalnya, apabila pada sore hari biasnya sudah habis.
"Kalau mau dapat datang pagi, karena kalau sore habismi. Kita jual Rp 16 ribu per tabungnya," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution