Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Bandang Luwu Utara

Soal Identitas Kerangka Manusia di Radda Luwu Utara, BPBD Tunggu Hasil Uji Forensik

BPBD masih menunggu hasil forensik terkait identitas karangka manusia di Dusun Petambua, Desa Radda, Luwu Utara.

Editor: Suryana Anas
Istimewa
Kerangka manusia ditemukan di Dusun Petambua, Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/8/2020). 

TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih menunggu hasil forensik terkait identitas  karangka manusia di Dusun Petambua, Desa Radda, Luwu Utara.

Kerangka manusia ditemukan di Dusun Petambua, Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/8/2020) lalu.

Kerangka manusia diduga korban banjir bandang ditemukan sejumlah relawan yang tengah melakukan pembersihan.

"Kerangka manusia ditemukan sekitar jam dua siang. Kemungkinan besar korban banjir bandang," kata Mus, warga setempat.

Menurut dia, kerangka ditemukan tertimbun material lumpur banjir bandang.

"Dugaan warga di sini kerangka manusia ini adalah Botta. Salah satu korban banjir bandang yang hilang. Karena penemuannya tidak jauh dari rumahnya," kata dia.

Sebagai informasi, Botta merupakan salah satu warga Dusun Petambua.

Ia satu dari 10 orang yang dinyatakan hilang pasca banjir bandang, Senin (13/7/2020) lalu.

Hanya saja, hingga berita ini ditulis belum ada keterangan dari pihak otoritas terkait soal penemuan mayat ini.

Tunggu Hasil Uji Forensik

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membenarkan penemuan mayat di Dusun Petambua, Desa Radda, Luwu Utara.

Kuat dugaan, mayat tersebut adalah korban banjir bandang.

"Iya benar ada penemuan mayat. Sebagian besar anggota tubuhnya sudah tidak utuh," kata Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar.

Muslim belum bisa menyampaikan identitas korban.

Ia masih menunggu hasil uji forensik yang difasilitasi tim Polres Luwu Utara bersama Polda Sulsel.

"Identitasnya belum kami ketahui, tunggu hasil uji forensik," kata dia.

Kendati demikian, banyak warga meyakni bahwa mayat yang sebagian besar sisa tulang belulang adalah Botta.

"Informasi dari warga itu adalah Botta, karena ditemukan di dekat rumahnya. Tapi itu baru dugaan awal, kita tetap menunggu uji forensik untuk memastikan identitasnya," terang Muslim.

Penemuan ini menambah daftar korban jiwa akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7/2020) malam lalu menjadi 39 orang.

Jumlah korban diprediksi masih akan bertambah.

Sebab masih ada beberapa orang yang dinyatakan hilang.

Berikut data 10 korban yang sebelumnya dinyatakan hilang

1. Irama (P/6) Petambua

2. Akib Koro (L/50) Petambua

3. Muh Toyib (L) Petambua

4. Botta (L/51) Petambua

5. Hendra (L/3) Radda

6. Riski (L/23) Radda

7. Aprilia Beddu (P/15) Radda

8. Suarni (P) Radda

9. Maria Sombu (P/73) Radda

10. Hamriah (P/50) Radda

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved