Kisah Gusti Ayu Arianti, Bayinya Meninggal dalam Kandungan Karena Ibunya Tak Rapid Test
Petugas medis berdalih, ia terlambat ditangani, lantaran ia harus menjalani rapid test terlebih dahulu, sesuai SOP di rumah sakit
1. Ketuban Pecah dan Keluar Darah
Arianti menceritakan, awalnya ia yang sedang mengandung merasakan sakit perut, Selasa (18/8/2020) pagi.
Saat itu ada cairan yang disertai darah keluar. Bersama suami dan ibunya, Arianti diantar ke RSAD Wira Bhakti Mataram.
Meski telah mengatakan kondisi ketubannya pecah, petugas secara mendadak meminta Arianti melakukan rapid test terlebih dahulu.
"Saya juga lapor kalau ketuban saya pecah dan ada banyak darah," ujar dia.
Arianti telah berupaya dan memohon agar segera ditangani tim medis di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Wira Bhakti Mataram. Namun, petugas rumah sakit memintanya melakukan rapid test Covid-19 terlebih dulu.
Padahal, air ketubannya telah pecah dan banyak mengeluarkan darah.
"Ketuban saya sudah pecah, darah saya sudah banyak yang keluar dari rumah, tapi saya tidak ditangani, kata petugas saya harus rapid test dulu,” kata Arianti.