Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jual Diri Buat Beli Obat Ibu

Curhatan PSK Layani Tamu Seumuran Mendiang Ayahnya, Uang Jual Diri Dipakai Beli Obat Ibu

Sugguh pilu curhatan PSK 19 tahun ini saat ketahuan bekerja di apartemen di Tangerang. Wanita yang digerebek Satpol PP itu bercerita tentang suka dan

Editor: Rasni
Tribunnews
Ilustrasi Prostitusi Online 21082020 

Dirinya menyebut ada tujuh PSK yang terjaring dalam operasi ini. Mereka menjajakan dirinya melalui sistem online.

"Sisanya kami serahkan kepada Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan," ucapnya.

Ghufron menyebut praktik prostitusi di apartemen ini sangat terorganisir. Bahkan jajarannya melakukan pengintaian cukup lama dan bahkan sempat terendus oleh para PSK itu.

"Makanya kami melakukan penyamaran dan akhirnya berhasil membongkar praktik prostitusi ini," kata Ghufron.

Curhatan PSK 

Dinda (19) tidak menyangka Dafa yang mejadi tamunya adalah salah satu pejabat Satpol PP yang menyamar.

Dafa merupakan Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli.

Dinda yang tubuhnya dirajam tatto itu pun pasrah ketika tertangkap basah.

Perempuan berparas cantik ini mengaku tinggal di bilangan Jakarta Barat.

Di Kota Tangerang awalnya dirinya hanya sebatas administrator yang melakukan transaksi via aplikasi media sosial dan meneruskan pesanan kepada para penyedia layanan lendir.

Namun karena tergiur dengan rupiah yang dihasilkan pada akhirnya Dinda turut terjun langsung menerima tamu dalam bisnis birahi tersebut.

"Sesepi- epinya satu hari bisa nyelengin (menyisihkan) satu Rp 1 juta. Paling banyak Rp. 2,5 juta," ujar Dinda yang mengaku sudah dua bulan terakhir terjun sebagai pemuas birahi pria hidung belang.

Dara manis ini pun blak - blakan mengenai tarif yang dipasang. Dinda berani banderol harga tinggi mengingat dirinya masih muda dan segar.

"Tarif Rp 1,5 juta setiap kali kencan singkat biasanya pakai aplikasi MiChat," ucapnya.

"Sekali main paling lama juga 15 menit. Kalau lagi ramai bisa 5 sampe 8 tamu seharinya. Biasanya ramai di hari Jumat, Sabtu sama Minggu. Kalau hari hari biasa paling banyak 4 tamu," sambung Dinda.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved