Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Ahmad Mumtaz Rais, Pria yang Terlibat Cekcok dengan Wakil Ketua KPK dalam Pesawat

Muntaz Rais saat itu sedang asyik menelepon bahkan suaranya semakin keras. Kemudian ditegur oleh Cabin Crew namun tidak mengindahkan.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
DOK PRIBADI DAN KOMPAS.COM
Putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango. 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Nama Ahmad Mumtaz Rais menjadi sorotan hingga trending Google, Jumat (14/9/2020).

Hal tersebut setelah Ahmad Mumtaz Rais, terlibat insiden cekcok saat tidak terima dirinya ditegur lantaran asyik menelepon saat pesawat sudah boarding.

Insiden ini diketahui terjadi pada pada penerbangan pesawat Garuda Indonesia GA 643 Rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu (12/8/2020).

Anak Amien Rais ini berkelahi dengan Wakil Ketua KPK Pamolangi Nawawi di dalam pesawat Garuda Indonesia.

Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan insiden itu berlangsung pada Rabu (12/8/2020) pada penerbangan GA 643 rute Gorontalo - Makassar - Jakarta.

"Peristiwa tersebut dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakukan refueling sewaktu transit di Makassar," ujar Irfan kepada Warta Kota, Kamis (13/8/2020).

Muntaz Rais saat itu sedang asyik menelepon bahkan suaranya semakin keras. Kemudian ditegur oleh Cabin Crew namun tidak mengindahkan.

Ketika ditegur ketiga kalinya yang bersangkutan malah membentak - bentak Cabin Crew.

Pamolangi Nawawi yang berada di dalam pesawat dengannya berupaya agar putra Amien Rais ini patuh aturan dan jangan memarahi petugas.

Akan tetap Muntaz Rais Ahmad ini tidak terima. Dan berbalik marah dengan Wakil Ketua KPK itu.

"Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang itu sebanyak tiga kali. Namun demikian penumpang yang dimaksud tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut serta menyampaikan teguran kepada awak kabin yang bermaksud mengingatkan," ucapnya.

"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga adu argumen antar penumpang," sambung Irfan.

Irfan menyatakan bahwa Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

Dirinya memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabid yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

"Ada pun atas laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen ini tengah ditangani oleh pihak berwajib," ungkapnya

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved