Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Video Pedagang Nangis Dimarahi Istri Wakapolda 'Saya Pastikan Kamu Gak Bisa Jualan Lagi'

Kronologi Video Pedagang Nangis Dimarahi Istri Wakapolda 'Saya Pastikan Kamu Gak Bisa Jualan Lagi'

Editor: Ilham Arsyam
youtube
Pedangang Evitasari menangis usai ditegur wanita mengaku istri wakapolda 

Preman pasar tersebut menyarankannya untuk tidak jualan dulu karena yang ditegur adalah istri Wakapolda Sumsel dan anaknya besan Herman Deru (Gubernur Sumsel).

Ia juga menyarankan agar Evitasari dan suaminya ikut dia untuk "sowan" ke rumah sang ibu untuk minta maaf.

Evitasari dan suaminya menuruti saran tersebut dan datang ke rumah sang ibu di Makrayu.

Di sana mereka bertemu sang ibu namun ibu tersebut enggan memaafkan Evitasari.

"Enggak ada maaf-maaf, saya pastikan kamu tidak bisa jualan lagi di pasar 16 itu. Peganglah omongan saya. Ibu itu ngomong begitu. Sudah tidak lama dari situ, saya nangis.

Kata suami saya ya sudah kita sudah ada iktikad baik mau minta maaf. Kita sudah menjemput tapi ditolak mentah-mentah oleh ibu itu," ujarnya.

Gila! Bayar Rp 1,3 Miliar Agar Lolos Jadi Taruna Akpol, tapi Akhirnya Malah Tragis

Tidak Bisa Jualan

Usai permintaan maafnya ditolak, Evitasari tetap berdagang, namun selalu ditutup lantaran didatangi preman dan Satpol-PP.

"Ada datang Pol PP dari provinsi. Dia menyuruh saya harus tutup sekarang juga, karena saya sudah menegur istrinya Wakapolda Palembang (maksudnya Wakapolda Sumsel).

Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi, saya tidak mengerti, saya diancam, kalau enggak tutup saya akan di-LP-kan," ujarnya.

"Saya enggak tahu saya harus gimana. Terus warung saya disuruhnya tutup. Sedangkan yang lainnya nggak ada yang tutup.

Cuma saya sendiri, mereka semua mengancam saya tidak boleh lagi jualan di pasar 16 itu, tidak boleh lagi terlihat di pasar 16 karena saya sudah berani menegur istri Wakapolda Palembang (maksudnya Wakapolda Sumsel)," ungkap Evitsari sembari menangis tersedu-sedu.

Penjelasan Polisi

Terkait kejadian tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi angkat bicara.

Menurutnya, video tersebut telah lama dibuat oleh Evitasari.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved