Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Didukung Ulama Soal Masjid 99 Kubah, NA: Siapa Lagi yang Mau Kita Dengar?

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tidak ingin, memperlebar masalah, utamanya penggunaan Masjid 99 Kubah

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/M FADLY
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mendapat dukungan dari Alim Ulama dan Tokoh Agama di Sulawesi Selatan terkai penyelesaian Masjid 99 Kubah di Jl Metro Tanjung Bunga Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mendapat dukungan dari Alim Ulama dan Tokoh Agama di Sulawesi Selatan terkai penyelesaian Masjid 99 Kubah di Jl Metro Tanjung Bunga Makassar.

Pada jumpa pers yang digelar pemprov di depan Masjid 99 Kubah, Rabu (12/8/2020) hadir, Ketua Dewan Masjid Indonesia Sulawesi Selatan (DMI Sulsel) HM Amin Syam, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Prof H Muh Galib.

Hadir juga, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Sulsel H Hasid Hasan Palogai, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel Prof H Abd Rahim Yunus, dan Ketua Ikatan Masjid Musallah Indonesia Muttahidah (IMMIM) Sulsel Prof H Ahmad M Sewang.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tidak ingin, memperlebar masalah, utamanya penggunaan Masjid 99 Kubah yang belum selesai pembangunannya.

"Tidak usaha kita pertentangkan. Alim Ulama sudah bicara, tokoh agama sudah bicara, siapa lagi yang mau kita dengar?" kata NA ditemui di CPI.

Bupati Bantaeng dua periode itu berharap, tidak lagi dipertentangkan dengan Kaukus Masjid 99 Kubah.

"Untuk orang intelektual itu menunjukkan kepada masyaralat, kita sudah menyampaikan masjid ini belum layak digunakan. Apa sih motivasinya ngotot untuk salat Jumat," ujarnya.

"Nggak mungkin kau paksakan kita menyelesaikan secara cepat. ini masjid tidak menggunakan anggaran kecil. Dan saya tidak akan mau setiap tahun sediain sekian miliar, saya mau satu kali tuntas. Nah persoalannya apakah kita lanjutkan material yang ada," jelasnya.

Ketua DMI Sulsel Amin Syam mengatakan, kewajiban bagi masyarakat harus taat dan tunduk pada apa yang diinginkan oleh pemerintah.

"Pemerintah mengatakan masjid ini belum siap, masjid ini belum layak, kita ikuti itulah. Kita sabar, setelah kita bersabar kita bersyukur," ujarnya.

"Kepada saudara saya yang ingin beribadah di sini ditunda dululah. Kita berikan kesempatan kepada Pemprov yang punya tanggung jawab untuk menyelesaikan," ujarnya.

Sekretaris MUI Sulsel Muh Galib mendukung agar Pemprov Sulsel menyelesaikan pembangunan Masjid 99 Kubah terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan.

"Insya Allah setelah selesai, dan siap dimanfaatkan baru kemudian kita manfaatkan masjid ini," ujarnya.

"Sekarang saya kira tempat wudhu, mimbarnya belum ada. Dan masyarakat bisa memahami ini dan memanfaatan masjid tersebut saat siap digunakan," jelasnya.

Ketua DPW BKPRMI Sulsel Hasid Hasan Palogai menilai, Masjid 99 Kubah ini sudah banyak digunakan masyarakat untuk dijadikan foto profil statusnya di sosial media.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved