Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2020

KPU Makassar Optimis Capai Target 77,5 Persen Pemilih

Oleh petugas ad hoc yang direkrut Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum lama ini, coklit mulai dilakukan pada Rabu 15 Juli-13 Agustus.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
Ist
Koordinator Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Makassar Endang Sari 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahapan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 telah memasuki tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih.

Petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di 12 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak di Sulsel mulai melakukan pemutakhiran dan pendaftaran pemilih dari rumah ke rumah.

Oleh petugas ad hoc yang direkrut Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum lama ini, coklit mulai dilakukan pada Rabu 15 Juli-13 Agustus.

Sedangkan penyampaian daftar pemilih sementara (DPS) oleh KPU kabupaten/kota kepada panitia pemungutan suara (PPS) melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK) dimulai pada 14-18 September.

Sementara masa pendaftaran pasangan bakal calon kepala daerah (cakada) dimulai pada 4-6 September mendatang.

Terkait hal itu, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Makassar Endang Sari mengaku optimistis target 77,5 persen partisipasi pemilih pada pemilihan wali (Pilwali) Makassar 2020 akan tercapai.

Dia menjelaskan kurva kenaikan partisipasi pemilih sebenarnya sudah naik dari tahun sebelumnya.

Bahkan presentase partisipasi pemilih pada Pilwali Makassar 2018 kata Endang di angka 58,98 persen dan pada Pemilu 2019 di angka 75,04 persen.

"Nah, kalau tahun ini kami target partisipasi pemilih di angka 77,5 persen, mengikuti target nasional," tegas Endang dalam acara ngobrol politik e-Coklit dan Kualitas Pilwali Makassar, Senin (10/8/2020) malam.

Meski di tengah pandemi Covid-19, Endang menegangkan KPU Makassar tetap optimis angka partisipasi pemilih melebihi partisipasi pemilih pada Pilkada Makassar 2018 lalu.

"Dalam kondisi apapun itu kami optimistis mencapai target nasional, apalagi kepercayaan masyarakat dalam proses pemilihan yang digelar oleh KPU Makassar pelan-pelan mulai membaik," jelasnya.

Endang menambahkan, jumlah masyarakat yang di coklit sebanyak 1.048.151 pemilih yang tersebar di 153 kelurahan/desa di 15 kecamatan.

"Ini menjadi data awal yang sementara kita coklit. Coklit mulai dilakukan pada Rabu 15 Juli-13 Agustus," jelasnya menambahkan.

Endang menambahkan KPU Makassar sebelumnya telah melakukan ujicoba aplikasi elektronik pencocokan dan penelitian (E-Coklit) serentak di 12 daerah yang berpilkada se-Sulsel.

Endang Sari mengatakan, saat ujicoba, KPU mengambil sampel dua TPS di 12 Kabupaten/Kota yang akan berpilkada, sehingga total Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang di sampling sebanyak 24 TPS.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved