Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Calon Polwan Akpol Gugur Karena Positif Covid-19 Padahal Swab Test Negatif, Kata Polri

Padahal dari hasil Rapid Test yang dilakukan pertama kali sebelum berangkat ke pusat, hasilnya negatif

Editor: Waode Nurmin
Twitter/@siap_abangjagoo
Kronologi Calon Polwan Akpol Gugur Karena Positif Covid-19 Padahal Hasil Swab dan Rapid Test Negatif, Kata Polri 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah utas tentang curhatan seorang calon Polwan Taruna Akpol viral di Twitter

Dalam curhatanannya itu dia mengaku tidak terima karena dinyatakan gugur karena Positif Covid-19

Padahal dari hasil Rapid Test yang dilakukan pertama kali sebelum berangkat ke pusat, hasilnya negatif

Bahkan dari Swab Test pun juga hasilnya sama, yakni negatif Covid-19

Daftar 10 Ponser Terkencang Juli 2020, Oppo Urutan Pertama, Tak Ada Samsung dan Huawei

 Markas besar kepolisian RI angkat bicara soal polemik calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2020 yang tak lolos karena dinyatakan Positif Covid-19.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan penerimaan calon anggota Polri seperti taruna atau taruni Akpol dimasa pandemi Covid-19 harus mengedepankan protokol kesehatan.

“Panitia seleksi sebelum pelaksaan tes dilakukan penyumpahan, dan panitia seleksi bidang kesehatan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) disetiap perwakilan daerah,” kata Argo dalam keterangannya, Minggu (9/8/2020).

Argo mengatakan seluruh peserta calon taruna atau taruni Akpol 2020 harus dinyatakan bebas dari paparan virus corona atau Covid-19.

Menurut Argo, pemeriksaan Covid-19 itu harus dilakukan di RS Bhayangkara.

“Peserta harus bebas Covid-19 yang dinyatakan dengan hasil swab oleh gugus tugas dan RS Bhayangkara serta IDI,” jelasnya.

Menurutnya, kasus gagal calon taruna atau taruni Akpol tidak hanya terjadi Polda di Kepulauan Riau saja.

Kasus tersebut juga terjadi di peserta Akpol di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur

“Juga ada yang di pulangkan karena hasil swab positif. Kalau tetap dipaksakan diberangkatkan seleksi di Pusat, dikhawatirkan akan mempengaruhi peseta yang lain untuk tertular Covid-19,” jelasnya.

Kendati demikian, Argo mengaku kehilangan calon taruni terbaik lantaran dinyatakan positif Covid-19.

Padahal, calon taruni yang dinyatakan positif itu mendapat rangking teratas di bidang akademis.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved