Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Begini Modus Pelaku Pelecehan Seksual yang Dilakukan Oleh Oknum Guru Mengaji di Makassar

Penasehat Hukum LBH APIK Sulsel, Nur Akifah mengatakan, dari keterangan orangtua korban, modus pelaku dengan memberi uang agar tidak melapor.

Tribunnews.com
Ilustrasi pelecehan seksual 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Sulawasi selatan (Sulsel), bakal mendampingi korban pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh oknum guru mengaji di Makassar.

Penasehat Hukum LBH APIK Sulsel, Nur Akifah mengatakan, dari keterangan orangtua korban, modus pelaku dengan memberi uang agar tidak melapor.

"Jadi kan waktu hari rabu kalau tidak salah, orang tua korban berinisial JL datang ke kantor melapor terkait kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum guru mengajinya sendiri," ujar Akifah via telepon, Minggu (9/8/2020).

Menurutnya, pelaku memberi uang Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu sebagai bujukan atau rayuan agar korban tidak melapor.

"Dalam keteranganya di kantor, korban diberi uang Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu. Mungkin itu sebagai bujukan atau rayuan agar korban ini tidak kasih tau mamanya," ujar Akifah.

Apalagi korban masih anak-anak, apabila ia dikasih uang maka akan diam atau tidak memberi tahu orangtuanya.

Pelaku melakukan aksinya kata Afika, dengan cara meraba tubuh korban.

"Pelaku melakukan itu pada saat mengaji. Kan bergiliran ini mengajinya pada saat mengajar mengaji pelaku ini pegang-pegang badannya korban, bahkan si pelaku memegang sampai ke kelamin korban," bebernya.

Setelah salah satu korban berani melaporkan terkait kasus tersebut, korban lainya pun ikut melapor.

Ada enam korban pelecehan seksual yang telah dideteksi oleh pihak LBH APIK Sulsel. Meski demikian kata Afika, tidak semua anak yang menjadi korban berani buka suara.

"Jadi yang melapor itu ada dua orang berinisial JL (9) dan KL. Ini kan ada enam yang terdeteksi korbanya, dua yang melapor dan yang lainya dijadikan saksi saja," ujarnya.

Korban pelecehan seksual terhadap oknum guru mengaji itu terungkap setelah salah satu korban berbicara bahwa ada korban lainya.

"Jadi yang diambil keterangannya kemarin sabtu siang ada 3 orang yaitu Jl, Kl dan satu saksi lagi yaitu saksi korban. Korban yang lain itu diketahui dari pengakuan teman temanya, tapi korban yang lain belum melapor," pungkasnya.

Laporan Wartawan tribun-timur.com Sayyid Zulfadli

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved