Tribun Wiki: Terbentuk Tahun 1995, Begini Sejarah dan Profil Desa Rappoa Bantaeng

TRIBUNBANTAENG.COM, PAJUKUKANG - Desa Rappoa adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Dilansir dari arsip profil Desa Rappoa, nama Rappoa diambil dari kata Rappo, yang berarti pohon Pinang dalam Bahasa Makassar.

Nama ini diberikan karena daerah tersebut terdapat banyak pohon pinang yang
tumbuh subur dan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Desa ini memiliki luas wilayah 3,4 kilometer persegi. Terbentuk sejak tahun 1997 melalui Perda No. 6 Tahun 2007.

Rappoa memiliki 5 Dusun yaitu Tonrokassi, Sapa-sapa, Rappoa, Bo'dong, dan Kampong Toa.

Dari sejarahnya, Awalnya Desa Rappoa adalah hanya sebuah dusun yang dikepalai oleh jannang yang artinya adalah kepala dusun.

Barulah pada tahun 1995 Desa Rappoa terbentuk sebagai desa persiapan, sebelum menjadi desa definitif dari pecahan Desa Biangkeke.

Kemudian, pada tahun 1997 baru menjadi desa definitif dengan Kepala Desa pertama adalah Muhammad Rusdi Idris.

Selanjutnya, pada tahun 1999 dilaksanakannya demokrasi pemilihan kepala desa pertama dan Rusdi tetap terpilih kembali karena melawan kotak kosong.

Tahun 1997-2006, Desa Rappoa hanya memiliki 3 dusun yakni Dusun Rappoa, Boddong dan Tonrokassi. Tahun 2006 hingga saat ini dijabat oleh Irwan Darfin.

Namun, pada saat kepemimpinan Ilham Canning, Selaku kepala desa kedua, memekarkan Desa Rappoa menjadi 5 dusun, yakni sapa-sapa dan kampong toa sebagai dusun tambahan.

Secara letak goografis Desa Rappoa adalah satu desa yang ada di Kecamatan Pa'jukukang, yang terletak dibagian selatan Kabupaten Bantaeng.

Pada bagian Utara berbatasan dengan Desa Biangloe, Bagian Timur berbatasan dengan Desa Lumoangan. Sedangkan pada bagian barat kelurahan Lamalaka dan bagian Selatan laut Flores.

Jarak Desa Rappoa dari wilayah Kota Kabupaten Bantaeng sekitar 3 kilometer. Data terakhir 2018 jumlah penduduk sebanyak 1617 jiwa yang terbagi dalam 5 dusun.

Dusun Rappoa 476, Boddong 347 jiwa, Tonrokassi 307 jiwa, sapa-sapa 227 jiwa dan Kampong toa 260 jiwa.