Tragis! Bocah Berseragam SD Tewas Tergeletak di Jalanan, Mulut Berbusa hingga Botol Miras
"Saya biasa datang ke sini setiap pagi, saya terkejut ada mayat anak yang terlentang dengan penuh busa di mulut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Warga di Kota Tasikmalaya digemparkan temuan jasad seoraang bocah tergeletak di jalan.
Kondisi bocah dengan mulut berbusa seperti keracunan.
Bocah itu masih mengenakan celana seragam SD. Tragisnya, di dekat bocah itu ditemukan botol miras.
Korban ditemukan di pinggir jalan raya samping Pasar dan Terminal Type A Indihiang.
"Saya biasa datang ke sini setiap pagi, saya terkejut ada mayat anak yang terlentang dengan penuh busa di mulut.
• Fakta Baru Ledakan di Lebanon, 2.750 Ton Amonium Nitrat yang Meledak Berasal dari Rusia
• KRONOLOGI Bayi 13 Bulan Tiba-tiba Menangis Kesakitan saat Disuapi Ibu, Lengan Kiri Tertembak
Bajunya kameja lusuh, sedangkan celananya masih memakai seragam SD warna merah," jelas Ardista, seorang tukang parkir di kawasan tersebut saat ditemui wartawan, Kamis (6/8/2020).
"Awalnya kami menerima laporan dari masyarakat telah ditemukan Jenazah remaja di Terminal Indihiang pago tadi.
Setelah didatangi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban dipastikan dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazah laki-laki itu diperkirakan berusia 12 sampai 15 tahun di Terminal Indihiang," jelas Kapolsek Indihiang Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi kepada wartawan di lokasi kejadian.
Polisi pun menduga korban keracunan minuman keras. Namun, untuk memastikan penyebab pasti kematian korban, polisi menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo.
"Tapi itu temuan kita di lapangan. Kita belum bisa memastikan penyebab. Namun dari mulut mengeluarkan busa," ujar Didik.
• Fakta Baru Ledakan di Lebanon, 2.750 Ton Amonium Nitrat yang Meledak Berasal dari Rusia
• KRONOLOGI Bayi 13 Bulan Tiba-tiba Menangis Kesakitan saat Disuapi Ibu, Lengan Kiri Tertembak
Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, polisi harus mengungkap penyebab kematian korban.
Pasalnya, kebenaran dari kasus tersebut akan menjadi peringatan bagi para orangtua untuk menjaga pergaulan anak-anak mereka.
"Pemerintah, orangtua, dan semua pihak harus bersama-sama membuat langkah nyata untuk mengatasi permasalahan anak yang justru jadi korban kondisi sekarang.
Kami pun terus memantau setiap perkembangan sosial permasalahan anak di Tasikmalaya," ujar Ato. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cerita Tragis Bocah SD Tewas Tergeletak di Jalan dengan Botol Miras,