Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Belajar Online

DERITA Murid SD & SMA, Orangtua, Guru hingga Nadiem Selama Belajar Online Terungkap di Mata Najwa

"Gak bisa ketemu teman, kangen sama guru. Kalau di rumah ngabisin paketan pulsa," ujar Kais, seorang siswa SD.

Editor: Ansar
Youtube Najwa Shihab
Mendikbud Nadiem Makarim dengar keluhan orangtua, siswa dan guru soal belajar online. 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Serangkaian keluhan dari orangtua, siswa dan guru terkait belajar online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Keluhan itu di tayangkan di Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab, Rabu (5/8/2020) malam.

Hal itu opun ditanggapi Mendikbud Nadiem Makarim.

"Gak bisa ketemu teman, kangen sama guru. Kalau di rumah ngabisin paketan pulsa," ujar Kais, seorang siswa SD.

"Kalau di sekolah bisa main sama anak-anak, dan kangen sama guru. Kalau di rumah kalau salah, bisa dimarahin mulu sama orangtua," ungkap Raisa, siswi SD.

"Banyak banget gangguannya, kayak gangguan dari adik. Aku kan punya adik 2. Jadi kadang yang pertama suka nanya-nanya, terus yang kecil suka ngoprek-ngoprek handphone, jadi keganggu. Atau enggak dari WIFI-nya. Misalkan kita lagi nge-zoom nih, suka tiba-tiba keluar gitu," papar Vierza, siswi SMA.

Jarang Tahu! 10 Manfaat Daun Salam Bagi Kesehatan, Kontrol Diabetes, Jantung hingga Atasi Stres

CERITA Pria yang Didatangi Sosok Janda yang Tewas di Ranjang: Minta Tolong dan Hilang

"Saya suka repot, kan tiap pagi itu dagang. Udah dagang, ngerjain anak tugas. Belum yang abangnya, adiknya. Jadi repot semua," ujar Anita, orangtua murid.

"Kalau saya sih kesulitannya pulsa ya. Kita juga kan kekurangan sehari-harinya," ucap Pia, orangtua murid.

"Menurut saya sih kurang maksimal ( belajar online). Meski pendidikan penting, tapi kesehatan jauh lebih penting," ujar Andriani, seorang guru yang juga orangtua.

 

Melihat berbagai keluhan tersebut, Najwa Shihab pun menanggapinya.

Najwa Shihab pun merangkum kembali keluhan-keluhan tersebut dan disampaikan ulang kepada Nadiem Makarim.

"Kalau saya suruh melihat berbagai keluhan orangtua, siswa, guru, mungkin bisa setumpuk gini mas Menteri," timpal Najwa Shihab.

"Begitu banyak keluhan atas pemeblajaran jarak jauh ini, bagaiman mas Menteri?" tanya Najwa Shihab.

Ditanya seperti itu, Nadiem Makarim mengaku bersimpati.

"Ya ini situasi yang sangat menantang. Semua keluhan itu kami terima. Saya sangat bersimpati dan berempati kepada orangtua, murid dan guru serta kepala sekolah," ujar Nadiem Makarim.

Lebih lanjut, Nadiem Makarim mengaku kebijakan belajar online atau pembelajaran jarak jauh ini sebenarnya tak ia inginkan.

"Saya harus mengklarifikasi, bahwa kebijakan PJJ ini tidak kami inginkan. Kami terpkasa melakukan kebijakan PJJ. Karena ada krisis kesehatan, opsinya masih ada pembelajaran walau tidakoptimal, atau tidak belajar sama sekali," tegas Nadiem Makarim.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved