Belajar Online
DERITA Murid SD & SMA, Orangtua, Guru hingga Nadiem Selama Belajar Online Terungkap di Mata Najwa
"Gak bisa ketemu teman, kangen sama guru. Kalau di rumah ngabisin paketan pulsa," ujar Kais, seorang siswa SD.
"Resikonya untuk tidak melakukan PJJ itu sangat besar bagi negara dan masa depan kita," imbuhnya.
Namun penjelasan Nadiem Makarim ini dicecar Najwa Shihab.

"Tapi kalau awal pandemi mungkin bisa dimaklumi karena kadaruratan. Tapi kan ini sudah tahun ajaran baru, Agustus lho. Berarti sudah 6 bulan, apalagi katanya akan masih berjalan hingga bulan-bulan ke depan.
Jadi rasa maklum itu tergantikan dengan rasa 'hey apa yang sudah dilakukan', masa begini terus? apa yang sudah dipersiapkan?" timpal Najwa Shihab mencecar Mendikbud.
Dicecar seperti itu, Nadiem Makarim pun menyinggung dana BOS yang disebutnya boleh digunakan untuk membeli pulsa dan kuota internet.
Bahkan, guru honorer pun bisa bebas menggunakan dana BOS untuk kebutuhan belajar online.
• Jarang Tahu! 10 Manfaat Daun Salam Bagi Kesehatan, Kontrol Diabetes, Jantung hingga Atasi Stres
• CERITA Pria yang Didatangi Sosok Janda yang Tewas di Ranjang: Minta Tolong dan Hilang
"Yang pertama kita lakukan adalah dana BOS yang dikirim dari pemerintah pusat ke masing-masing sekolah, untuk pertama kalinya dibebaskan,
boleh tanpa batas digunakan untuk alat TIK. dan pulsanya bukan hanya untuk pulsa guru tapi juga pulsa murid artinya pulsa orangtua," papar Nadiem Makarim.

"Bukan untuk TIK dan pulsa, guru-guru honorer juga boleh dilimit 50 persen dari dana BOS ini sekarang tidak ada pembatasannya," tegasnya lagi.
Akan tetapi, sejumlah mahasiswa juga melayangkan protes kepada Nadiem Makariem selaku Mendikbud.
Mereka mendesak agar pulsa dan kuota internet itu diberikan secara gratis kepada siswa mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
"Mas Menteri harus membuat diskresi kebijakan antara polemik pendidikan saat ini mulai dari hadirnya negara,
dalam menjamin kuota dan internet gratis secara menyeluruh dan merata untuk pendidikan dasar, menegangah samapi pendidikan tinggi," ujar Muhammad Zainal Arifin perwakilan dari BEM UNS Surakarta.

Mendengar hal tersebut, Nadiem Makarim pun menegaskan bahwa dirinya akan memperjuangkan untuk penyediaan pulsa untuk belajar online.
"Saya berkomitmen untuk memperjuangkan ini, artinya jika saya memperjuangkan saya akan malu dan akan mengecewakan bangsa ini," tegas Nadiem Makarim.