Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Ledakan di Beirut Lebanon: 78 Tewas dan 4.000 Luka, Ada WNI Korban, Bahaya Amonium Nitrat

Update ledakan di Beirut Lebanon: 78 tewas dan 4 ribu luka, ada WNI korban, bahaya amonium nitrat penyebab ledakan.

Editor: Edi Sumardi

2. Tersimpan di gudang 2,750 ton amonium nitrat

Kerusakan bangunan akibat ledakan di Lebanon.

Para pejabat menuding adanya bahan peledak yang disimpan di gudang selama enam tahun.

Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan adanya 2.750 ton amonium nitrat - bahan untuk pupuk dan peledak - disimpan di gudang "tidak dapat diterima."

"Saya tidak akan diam sampai kita menemukan orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi, sehingga kita dapat meminta pertanggung jawaban dan menerapkan hukuman paling berat," kata perdana menteri dalam akun Twitter resminya.

"Tidak dapat diterima ada 2.750 amonium nitrat disimpan di gudang selama enam tahun, tanpa adanya langkah pengamanan sehingga membahayakan keselamatan warga."

Amonium nitrat adalah suatu senyawa kimia, yang merupakan garam nitrat dari kation amonium.

Senyawa ini memiliki rumus kimia NH4NO3, disederhanakan menjadi N2H4O3.

Senyawa ini adalah padatan kristal putih dan sangat larut dalam air.

Senyawa ini utamanya digunakan dalam pertanian sebagai pupuk kaya-nitrogen.

Penggunaan utama lainnya adalah sebagai komponen campuran peledak yang digunakan dalam konstruksi pertambangan, penggalian, dan konstruksi sipil.

Senyawa ini adalah penyusun utama ANFO, sebuah industri peledak populer yang menyumbang 80 persen bahan peledak yang digunakan di Amerika Utara; formulasi serupa telah digunakan dalam alat peledak terimprovisasi.

Banyak negara menghapusnya dalam aplikasi konsumen karena kekhawatiran akan potensi penyalahgunaannya.

Rumah sakit rumah sakit dilaporkan kewalahan dan banyak gedung yang hancur.

Seorang petugas medis mengatakan sebanyak 200 hingga 300 orang telah dilarikan ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit.

"Saya tidak pernah yang seperti ini. Mengerikan," kata petugas bernama Rouba, kepada kantor berita Reuters.

Wartawan BBC di Beirut, Sunniva Rose mengatakan seluruh kota tampak menghitam.

"Mengendarai menyusuri Beirut menjelang malam, benar-benar berantakan. Jalan-jalan penuh dengan kaca, sulit untuk ambulans lewat, banyak batu-batu, bongkahan semen, rumah-rumah ambruk," kata Rose.

"Asap masih mengepul saat malam. Seluruh kota gelap, sulit untuk berjalan, orang-orang berlumur darah. Saya melihat nenek berusia 86 tahun dirawat dokter yang berlari keluar dari rumahnya dengan perlengkapan bantuan pertama," tambahnya.

"Flat saya juga rusak. Kaca berserak. Kerusakan begitu dasyat. Bahkan satu mal yang berjarak dua kilometer dari tempat ledakan, seluruh bagian depan hancur. Kerusakan bukan hanya di pelabuhan, seluruh Beirut terhantam," katanya lagi.

Staf kedutaan Jerman di Beirut termasuk korban luka dalam ledakan, kata kementerian luar negeri Jerman.

"Kami terkejut melihat foto dari Beirut. Kolega di kedutaan kami termasuk korban luka," kata kedutaan dalam pesan di Twitter.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved