Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Korupsi Hibah APD

Polrestabes Makassar Dalami Dugaan Korupsi Hibah APD di RS Wahidin Sudirohusodo

Informasi adanya dugaan kasus korupsi itu mencuat setelah gedung Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel terbakar pada 30 Juli 2020.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Suasana Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Rabu (5/9/2020) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dugaan korupsi hibah Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar didalami Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polrestabes Makassar.

Informasi adanya dugaan kasus korupsi itu mencuat setelah gedung Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel terbakar pada 30 Juli 2020.

Informasi yang beredar, terdapat 4.000 APD berstatus hibah dari Kementerian Kesehatan untuk RS Wahidin Sudirohusodo.

Dalam penyalurannya, Kemenkes menyerahkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel lalu ke RS Wahidin Sudirohusodo.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khareul melalui kanit Tipikornya menuturkan, pihaknya telah melakukan kroscek ke RS Wahidin Sudirohusodo.

Hasil kroscek sementara, kata dia, pihak telah mengantongi beberapa berita acara atau dokumen penerimaan APD dari Dinkes Sulsel yang merupakan hibah dari Kementrian Kesehatan.

"Setelah kita melakukan kroscek ke RS Wahidin, keterangan sementara yang kita peroleh pihak Wahidin mengaku tidak ada masalah soal APD ini. Malah kata dia, yang diterima sudah lebih dari 4000," kata Kompol Agus, Rabu (5/8/2020) sore.

Hal itu, lanjut dia, dibuktikan dengan berita acara penerimaan APD RS Wahidin Sudiro Husodo dari Dinkes Provinsi Sulsel.

"Jadi penyalurannya bertahap, total ada 20 kali penerimaan APD yang diterima RS Wahidin dari Dinkes Provinsi Sulsel," ujarnya.

Saat hendak menyesuaikan data penerimaan APD dari RS Wahidin dan data penyaluran APD dari Dinkes Provinsi Sulsel, pihaknya mengaku menemui kendala.

"Ya kendalanya yaitu, saat kita mau ambil data di Dinkes, kan gedungnya terbakar," terangnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku akan terus mendalami informasi adanya dugaan korupsi hibah APD tersebut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved